ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI KELAS X TSM 2 SMK NEGERI 1 SUBOH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran fisika saat ini sering mengalami kendala, diantaranya adalah
penggunaan model pembelajaran dan media yang kurang tepat, kondisi kelas yang
selalu pasif, serta kurangnya guru memperhatikan keadaan dan minat siswa dalam
kelas. Dalam proses pembelajaran diperlukan suasana kelas yang menyenangkan
untuk membangkitkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa memegang
peranan penting untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Berdasarkan
observasi yang dilakukan pada tanggal 08 Februari 2011 sampai dengan 20
Februari 2011 di kelas X TSM (Teknik Sepeda Motor) 2 SMK Negeri 1 Suboh
tahun ajaran 2010/2011, ditemukan aktivitas belajar siswa yang masih rendah dan
ketuntasan hasil belajar rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
dengan Penelitian Tindakan Kelas melalui Model Pembelajaran Quantum
Teaching Dengan Media Flash Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Ketuntasan
Hasil Belajar Fisika Siswa kelas X TSM 2 SMK Negeri 1 Suboh. Model Quantum
Teaching memberikan suasana belajar yang menyenangkan tanpa mengendurkan
tingkat konsentrasi siswa. Selain itu, model tersebut juga dapat meningkatkan
konsentrasi dan daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan model
Quantum Teaching dengan media Flash dalam meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas X TSM 2 SMK Negeri 1 Suboh.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, tes, dan
observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan persentase rata-rata
aktivitas belajar dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Dari hasil
penelitian siklus 1 didapatkan aktivitas belajar siswa dalam kategori sedang,
meliputi: memperhatikan penjelasan guru 41,67%, mencatat 48,33%, bertanya
41,67%, menjawab pertanyaan 37,50%, dan mengerjakan tugas 57,67%.
Sedangkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 67,50% yang
berarti bahwa kriteria ketuntasan belajar fisika belum memenuhi kriteria di SMK
Negeri 1 Suboh yaitu sebesar 80% (sumber: SMK Negeri 1 Suboh tahun ajaran
2010/2011).
Pada penelitian siklus II didapatkan aktivitas belajar siswa dalam kategori
aktif, meliputi: memperhatikan penjelasan guru 69,17%, mencatat 66,67%,
bertanya 69,17%, menjawab pertanyaan 65,83%, dan mengerjakan tugas 74,17%.
Sedangkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 80% yang berarti
telah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan sekolah.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum
Teaching dengan media Flash dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari
kategori kurang aktif menjadi kategori aktif dan hasil belajar fisika siswa kelas X
TSM 2 SMK Negeri 1 Suboh melalui penataan lingkungan yang mendukung
(pemasangan poster ikon, menghadirkan aroma, dan mengubah pengaturan
bangku) dan penerapan kerangka pembelajaran model Quantum Teaching yang
berupa tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Untuk
menciptakan suasana kelas yang kondusif, diperlukan pemahaman dan penjelasan
secara tegas kepada siswa dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran
menggunakan model Quantum Teaching dengan media Flash.
http://