HUBUNGAN TINGKAT STRESSOR PSIKOSOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Mahasiswa baru yang memasuki masa perkuliahan kebanyakan akan
mengalami kecemasan akibat dari adanya suatu stressor psikososial. Dalam
mengatasi kecemasan tersebut diperlukan suatu kecerdasan emosional yang dapat
mengatur emosi seseorang, mengelola kecemasan dan menghadapi rintanganrintangan
yang ada, sehingga seseorang dapat mencapai suatu keberhasilan (Utami,
2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, membuktikan dan menganalisis (1)
gambaran distribusi frekuensi tingkat stressor psikososial pada mahasiswa baru tahun
ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jember; (2) gambaran distribusi
frekuensi tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas
Kedokteran Universitas Jember; (3) peran tingkat stressor psikososial dan tingkat
kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Metode penelitian terdiri dari (1) Rancangan dengan pendekatan
cross sectional (2) Populasi penelitian adalah mahasiswa baru tahun ajaran
2012/2013 Fakultas Kedokteran Uninersitas Jember, dengan jumlah sampel 98
responden. (3) Teknik analisis menggunakan Korelasi Pearson Product Moment; (4)
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan : Holmes and Rahe Stressor Scale For
Youth dan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : (1) jawaban responden menunjukkan 14,3% dengan derajat stressor rendah
viii
ketika memasuki masa perkuliahan ,23,5% derajat stressor ringan, 33,7% derajat
stressor sedang dan 28,6% dengan derajat stressor berat. Kondisi ini menunjukkan
bahwa ketika mamasuki masalah perkuliahan tingkat stressor psikososial juga ikut
bertambah derajatnya; (2) jawaban responden menunjukkan 57,1% rasa tidak cemas
ketika memasuki masa perkuliahan, 35,7 cemas ringan dan 7,1% tingkat kecemasan
sedang; (3) tingkat probabilitas hasil analisis sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
probabilitas yang di persyaratkan 0,05, berarti antara tingkat stressor psikososial
dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas
Kedokteran Universitas Jember adalah berhubungan signifikan, dengan nilai koefisen
sebesar 0,353 (positif) yang berarti antara tingkat stressor psikososial dan tingkat
kecemasan berhubungan kuat dengan arah searah. Artinya semakin tinggi derajat
stressor psikososialnya semakin tinggi juga derajat kecemasanya.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]