dc.description.abstract | Sebagaimana pada komoditas pertanian secara umum, salah satu
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
tantangan yang dihadapi oleh negara produsen kopi dewasa ini adalah
meningkatkan kompetisi antara negara produsen. Peningkatan kompetisi tersebut
anatara lain tercermin melalui pertumbuhan produksi kopi dunia yang lebih besar
dari pertumbuhan ekspornya. Oleh karena itu setiap produsen kopi dituntut untuk
mampu meningkatkan daya saing terhadap produsen lainnya, baik melalui
peningkatan distribusi produk ke pasar-pasar potensial maupun peningkatan
diversifikasi produk sesuai dengan permintaan pasar. Daya saing produk ekspor
suatu negara bisa dilihat dari pangsa pasar dan nilai ekspor produk tersebut di
pasar dunia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi daya saing
ekspor produk kopi Indonesia dibandingkan negara produsen pesaing (2)
Menganalisis perilaku ekspor dan Impor kopi dunia (3) Menganalisis dinamika
produksi, konsumsi dan harga kopi di dunia juga produksi, konsumsi, dan harga
kopi domestik terhadap ekspor produk kopi Indonesia.
Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Constant Market Share
(CMS) untuk mengidentifikasi daya saing, Analisis runtut waktu (Forecasting
analysis) untuk menganalisis prilaku ekspor impor dunia, dan Analisis Regresi
berganda untuk menanalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor produk
kopi Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Dekomposisi perubahan volume
ekspor Indonesia mengalami peningkatan daya saing dipasar Amerika Serikat
dan Jerman pada periode 2000-2002, sedangkan di pasar Jepang, kopi Indonesia
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
pada kedua periode tersebut tidak memiliki daya saing dibandingkan negara
produsen lainnya (2) Dari hasil CMS periode 2000-2002, diketahui bahwa posisi
daya saing ekspor kopi biji Indonesia berapa pada urutan ke empat setelah
Mexico, Brazil, dan Vietnam di pasar Jerman, sedangkan di pasar Amerika
Serikat, posisi Indonesia menduduki urutan pertama diikuti Kolombia dan Brasil,
sedangkan di pasar Jepang, Indonesia memiliki daya saing paling rendah diantara
ke enam negara (3) Pola prilaku impor produk kopi dunia (robusta, solubel dan
sangrai) menunjukkan kecenderungan meningkat, meskipun pada impor arabika
sedikit menurun, sedangkan untuk ekpor kopi arabika, robusta dan ekspor kopi
dunia menunjukkan kecenderungan menurun, untuk ekspor kopi solubel, dan
sangrai menunjukkan kecenderungan meningkat (4) Faktor-faktor yang
mempengaruhi ekspor kopi arabika dan robusta Indonesia adalah rasio produksi
kopi arabika dan robusta dunia terhadap produksi arabika dan robusta domestik,
dan konsumsi kopi arabika dan robusta dunia | en_US |