PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KADAR AST DAN ALT MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Abstract
Hati merupakan organ penting bagi tubuh, berperan melindungi tubuh dalam proses detoksifikasi obat atau senyawa racun. Salah satu obat yang dapat menyebabkan kerusakan hati adalah parasetamol. Parasetamol dosis berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati. Sambiloto dan kunyit merupakan tanaman obat yang memiliki efek antioksidan dan mampu meningkatkan pertahanan tubuh. Zat aktif andrographolide dalam sambiloto dapat melindungi hati dan memperbaiki kerusakan hati, sedangkan adanya kandungan kurkuminoid dalam kunyit berfungsi sebagai hepatoprotektor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan efek kombinasi ekstrak etanol sambiloto dan kunyit dalam mencegah kenaikan kadar AST dan ALT mencit yang diinduksi parasetamol dosis toksik.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group
Design. Sebanyak 56 ekor mencit jantan dibagi menjadi 8 kelompok diantaranya 3
kelompok kontrol (kelompok kontrol, kontrol negatif dan kelompok kontrol positif)
dan 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi CMC Na 1%, kelompok kontrol
negatif diberikan CMC Na 1% dan parasetamol dosis toksik pada hari ke-8, dan
kelompok kontrol positif diberi obat pembanding Curliv dan parasetamol dosis toksik
pada hari ke-8. Pada kelompok perlakuan diberi ekstrak sambiloto dan kunyit dosis
840 mg/kgBB serta perbandingan dosis ekstrak sambiloto:kunyit (1:1), (1:2), (2:1)
dan diberikan parasetamol dosis toksik pada hari ke-8. Pada hari ke-10 seluruh mencit
dianestesi, dan diambil darahnya untuk diukur kadar AST dan ALT-nya. Selanjutnya
untuk membandingkan antara kelompok kontrol dan perlakuan digunakan uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan analisis menggunakan Mann-Whitney test untuk mengetahui adanya perbedaan secara signifikan diantara kelompok uji.
Hasil uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney test menunjukan bahwa kadar AST dan ALT antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan ekstrak sambiloto dan kunyit serta kombinasi ekstrak sambiloto dan kunyit berbeda signifikan (p<0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol sambiloto dan ekstrak kunyit (1:2) memiliki efek sebagai hepatoprotektor yang paling besar.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]