Show simple item record

dc.contributor.authorAndhika Yudha Arizki
dc.date.accessioned2013-11-30T02:26:50Z
dc.date.available2013-11-30T02:26:50Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1857
dc.description.abstractPenyakit kardiovaskular sampai saat ini merupakan penyakit yang banyak menyebabkan kematian. Salah satunya adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang disebabkan aterosklerosis. Saat ini angka kematian akibat penyakit PJK di Indonesia menduduki peringkat ke-3 dari penyebab kematian tersering. Kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak sehingga terjadi hiperkolesterolemia dan akan mengarah pada keadaan dislipidemia yang dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama insiden aterosklerosis. Terapi preventif hiperlipidemia untuk mencegah terjadinya proses aterosklerosis dapat dilakukan dengan pemanfaatan tanaman yang ada di sekitar kita salah satunya adalah buah pare. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa buah pare mengandung senyawa fenol, vitamin A, dan vitamin C yang dapat membantu mencegah aterosklerosis dengan cara menguatkan dinding arteri dengan mencegah adesi lekosit yang mengakibatkan kerusakan arteri. Selain itu, pare juga mengandung beberapa bahan aktif yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, antara lain niasin (vitamin B3), vitamin C, beta karoten (pro vitamin A), dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi preventif pare dalam menurunkan kadar kolesterol total serum tikus wistar jantan yang diberi diet aterogenik. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pemilihan subjek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan dengan menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan adalah 25 tikus Wistar jantan berumur 8-12 minggu dengan rerata berat ix 120 gram yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus wistar. Semua tikus kelompok P1, P2, dan P3 diberi ekstrak pare (Momordica charantia) sesuai dosis masing-masing yaitu P1 ekstrak pare 250 mg/kgBB peroral, P2 ekstrak pare 500 mg/kgBB peroral, P3 ekstrak pare 1000 mg/kgBB peroral, ditambah 12 ml air, diaduk, dan diberikan dengan cara sonde. Semua tikus kelompok K+, P1, P2, dan P3 diberi diet aterogenik dengan komposisi PPARS 65%, kolesterol 2%, minyak babi 8%, asam kolat 1%, dan tepung terigu 24%. Sedangkan pada tikus kelompok K- hanya diberi PPARS saja dimana kelompok ini digunakan sebagai kontrol penelitian. Evaluasi kadar kolesterol total dilakukan dengan menggunakan metode enzymatic photometric test. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dengan derajat kemaknaan 95%, dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah pare dapat menurunkan kadar kolesterol total meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara dosis dari masing-masing kelompok perlakuan dengan kontrolnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101024;
dc.subjectETANOLen_US
dc.titlePOTENSI EKSTRAK UNTUK MENURUN TIKUS YANG DIBERI DIET HALAMAN JUDUL ETANOL BUAH PARE (Momordica NURUNKAN KADAR KOLESTEROL JANTAN WISTAR (Rattus norvegicus ATEROGENIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record