dc.description.abstract | Proses pembelajaran fisika menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir
dan mencari pemahaman akan objek, menganalisis, dan mengkonstruksi pengetahuan
tersebut, sehingga terbentuk pengetahuan baru dalam diri individu. Penggunaan suatu
model pembelajaran yang dibangun dengan suasana demokratis, dialogis dan
menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari merupakan salah satu
model yang sesuai dalam pembelajaran fisika. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan model pembelajaran fisika yang dapat mengaktifkan siswa dan
meningkatkan motivasi belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran fisika adalah model Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB).
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah model
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) efektif diterapkan
dalam pembelajaran fisika di SMP ?, (2) adakah perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar fisika siswa menggunakan model Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada pembelajaran fisika di SMP ?. Tujuan penelitian ini ialah: (1) untuk mengetahui
apakah model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)
efektif diterapkan dalam pembelajaran fisika di SMP, (2) untuk mengkaji apakah ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP.
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Jember. Responden penelitian
ditentukan secara cluster random yaitu kelas VIII A sebagai kelas control dan VIII B
sebagai kelas eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan one group pre-test
and post-test design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,
observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan: (1) uji efektifitas untuk
mengetahui efektifitas pembelajaran Model SPPKB, (2) t-test (independent samples ttest)
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara model SPPKB dengan
dan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan probabilitas
sebesar 0,017. Oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,017 < 0,05), maka Ha
diterima. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar fisika siswa pokok bahasan Alat-alat Optik yang
menggunakan model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
(SPPKB) dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII semester
genap di SMP Negeri 9 Jember tahun pelajaran 2006/2007. Pada uji efektifitas
pembelajaran menggunakan Model SPPKB diperoleh persentase 54,59%, angka ini
masuk dalam kategori cukup efektif.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1) model Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) cukup efektif dalam pembelajaran fisika,
(2) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan model Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan dengan pembelajaran
konvensional. | en_US |