• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA PADA PERTANIAN ORGANIK TANAMAN KEDELAI (Glicine max (L.) Merill) VARIETAS UNGGUL BALURAN

    Thumbnail
    View/Open
    a (203)-_1.pdf (184.9Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    DUWIK ERNI SETYAWATI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kedelai merupakan komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan di Indonesia, baik sebagai bahan makanan, pakan ternak, bahan baku industri dan penyegar, maupun sebagai komoditas ekspor berupa minyak nabati. Dalam usaha mengembangkan tanaman kedelai, dijumpai banyak masalah, diantaranya ialah gangguan hama. Keanekaragaman serangga sangat penting dalam pengelolaan hama yaitu untuk mewujudkan keseimbangan ekosistem. Ekosistem yang memiliki indeks diversitas yang tinggi mendorong terjadinya populasi yang stabil. Saat ini sudah dikenal suatu cara bertani yang tidak merusak ekosistem alami dengan tujuan untuk menghasilkan produk pertanian yang sehat secara berkesinambungan, ramah lingkungan dan menghasilkan produk aman konsumsi sesuai tuntutan pasar global yaitu dengan Penerapan Usaha Tani Non Sintetik (Pertanian Organik). Keanekaragaman serangga di suatu lahan produksi yang menggunakan sistem pertanian organik perlu diteliti untuk mengetahui keseimbangan ekosistem di lahan tersebut. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga dan densitas populasi serangga pada pertanian organik tanaman kedelai (Glicine max (L.) Merill) varietas unggul Baluran. Penelitian ini dilakukan pada lahan dengan ukuran 6 x 4 m, dibagi menjadi 6 petak dengan ukuran 200 x 200 cm 2 . Masing-masing petak ditanami benih kedelai varietas unggul Baluran dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Pola penentuan sampel pengambilan yang digunakan adalah pola penentuan acak sederhana atau simple random sampling. Mekanisme pengambilan sampel serangga dengan metode capturemark-release-recapture. Untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman jenis dihitung dengan menggunakan persamaan Shannon-Wiever, sedangkan densitas dihitung viii dengan membagi jumlah individu serangga per luas area, dan untuk mengetahui dominansi serangga digunakan Indeks Simpson. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, ditemukan sebanyak 15 jenis yang tergolong kedalam 15 genus. Kelimabelas jenis tersebut adalah Agromiza sp = 7 ekor, Aphis glicine = 1059 ekor, Crisodiexis sp = 1 ekor, Bemissia tabacci = 1598 ekor, Lamprosema sp = 1 ekor, Riptortus linearis = 54 ekor, Anoplocnemis sp = 9 ekor, Coccinella septempuctata = 15 ekor, Monochillus sexmaculatus = 13 ekor, Omocestus viridulis = 37 ekor, Tetrix sp = 13 ekor, Gyllus sp 1 = 7 ekor, Gryllus sp 2 = 8 ekor, Acrida sp = 6 ekor, Acrida cinerea cinerea = 46 ekor. Jenis-jenis yang diperoleh dalam penelitian ini tergolong dalam 11 famili yaitu Agromizidae, Aphididae, Noctuidae, Phyralidae, Coreidae, Pentatomidae, Coccinellidae, Acrididae, Tettigonidae, Gryllidae, dan Tetrigidae. Famili tersebut berasal dari 5 Ordo yaitu Orthoptera, Hemiptera, Hymenoptera, Coleoptera dan Lepidoptera. Nilai Indeks Keanekaragaman jenis serangga pada pertanian organik tanaman kedelai varietas unggul Baluran didapatkan 0,46. Nilai ini masih tergolong rendah karena adanya dominansi jenis tertentu yang jauh lebih besar dibandingkan jenis yang lain. Kepadatan populasi serangga yang didapatkan yaitu berjumlah 141,65 individu/ m . Dari 141,65 individu/ m 2 tersebut Bemissia tabacci memiliki kepadatan yang paling tinggi yaitu 66,58 individu/ m 2 kemudian diikuti oleh Aphids glicine 44,13 individu/ m 2 . Sedangkan kepadatan yang paling rendah yaitu pada Lamprosema sp dan Chrysodiexis sp dengan kepadatan masing-masing 0,04 individu/ m ix 2 . Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Indeks Keanekaragaman jenis serangga pada pertanian organik tanaman kedelai varietas unggul Baluran rendah yaitu 0,46, hal ini disebabkan adanya dominansi jenis tertentu yaitu kutu kebul (Bemissia tabacci) dengan kepadatan yaitu 66,58 individu/ m 2 dan jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan jenis yang lain.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18549
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3427]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository