PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN KARANGREJO 01 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
RINGKASAN
Penggunaan Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran IPS Pada Pokok
Bahasan Perjuangan Melawan Penjajahan Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Karangrejo 01 Jember Tahun Ajaran
2010/2011; M.Wazir Al-Jihad, 070210204049: 2011: 56 Halaman; Jurusan Ilmu
Pendididkan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama), Universitas
Jember.
Menurunnya aktivitas dan hasil belajar IPS di sekolah disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain: metode pembelajaran dan media pembelajaran yang
digunakan masih bersifat konvensional. Salah satu tugas pendidik adalah
menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa
belajar dengan baik dan bersemangat. Pemilihan metode bermain peran sebagai
metode pendidikan dan pembelajaran IPS dapat mengkondisikan siswa untuk belajar
aktif karena siswa dapat menghayati langsung materi pelajaran yang dipresentasikan
oleh guru. Dengan metode bermain peran akan mengurangi rasa bosan siswa dan
membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya sehingga proses belajar siswa
akan lebih mudah dan menarik..
Penelitian ini diadakan di SDN Karangrejo 01 Jember, metode penetuan
lokasi penelitian dengan puposive sampling area. Penentuan subyek penelitian
dengan menggunakan metode populatif yaitu seluruh siswa kelas V yang berjumlah
43 siswa dengan jenis kelamin laki-laki 21 orang dan perempuan 22 orang dan guru
kelas V. Penelitian ini menggunakan desain yaitu penelitian tindakan kelas (PTK )
model skema Kemmis dan McTaggart dengan tahap penelitian meliputi perencanaan
(planing), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection).
Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan metode dokumentasi, observasi,
wawancara, dan tes. . Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis kualitatif.
viii
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan
penjajahan dengan menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas V SDN
Karangrejo 01 Jember Tahun Ajaran 2010/2011 dan bagaimanakah peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan
penjajahan dengan menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas V SDN
Karangrejo 01 Jember Tahun Ajaran 2010/2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
mengalami peningkatan dari siklus I kesiklus II. Perentase aktivitas siswa pada siklus
I sebesar 55,82% dan siklus II sebesar 77,36%. Selisih antara siklus I dan siklus II
sebesar 21,54%. Hasil belajar IPS siswa mencapai ketuntasan sesuai KKM ≥ 65
dengan persentase ketuntasan hasil belajar siklus I 51,17% siklus II sebesar 79,07%.
Selisih ketuntasan hasil belajar siklus I dan siklus II sebesar 27,09%.
Kesimpulan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Karangrejo 01
Jember Tahun Ajaran 2010/2011 dengan penggunaan metode bermain peran
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dan hasil belajar IPS siswa kelas V
SDN Karangrejo 01 Jember semester genap Tahun pelajaran 2010/2011 dengan
penggunaan metode bermain peran pada pokok bahsan perjuangan melawan
penjajahan mencapai ketuntasan KKM ≥ 65.
Saran dari penelitian ini adalah Pembelajaran metode bermain peran dapat
dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS, bagi
peneliti lain hendaknya lebih aktif dan kreatif dalam melakukan inovasi
pembelajaran, agar siswa tidak merasa bosan, tidak kesulitan dalam memahami
materi pelajaran dan aktif selama pembelajaran dan pembelajaran IPS dengan
menerapkan metode bermain peran hendaknya tidak selalu dilaksanakan di dalam
kelas saja tetapi juga bisa di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
metode dalam pembelajaran untuk lebih dapat menciptakan inovasi bagi
pembelajaran IPS. Karena inovasi dan kreatifitas dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa.