ANALISIS SEKTOR BASIS DAN POTENSI DAYA SAING WILAYAH PADA KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu kabupaten yang terdapat
di Provinsi Jawa Timur memiliki luas wilayah 1.696,16 km²,7.656. Kabupaten
Probolinggo memiliki potensi sumberdaya alam (SDA) yang besar, walaupun tidak
mempunyai pendapatan dari subsektor migas (minyak bumi dan gas alam).
Kabupaten Probolinggo yang mempunyai sektor dominan di subsektor non migas
membuat Kabupaten Probolinggo berusaha meningkatkan pendapatan daerahnya
dengan mengoptimalkan sumberdaya alam yang berpotensi untuk memacu
pertumbuhan ekonomi dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Provinsi Jawa
Timur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi sektor-sektor basis
dan mengetahui sektor prioritas di masa yang akan datang di Kabupaten
Probolinggoyang dapat meningkatkan perekonomian wilayah dan pendapatan
masyarakat. Disamping itu juga untukmengetahui pergeseran sektor perekonomian
dan melihat potensi dan kondisi penentu daya saing di Kabupaten. Diharapkan dari
hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi praktisi, mahasiswa, dan
masyarakat secara umum terkait kondisi pembangunan ekonomi di Kabupaten
Probolinggo.Serta, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang
dapat dijadikan acuan untuk membuat strategi kebijakan guna mengoptimalkan
potensi wilayah yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Alat analisis yang digunakan dalam studi penelitian ini secara umum terdiri
dari analisis Location Quotientuntuk mengetahui sektor-sektor basis, analisis
Dynamic Location Quotient untuk mengetahui sektor prioritas di masa yang akan
datang, analisis Shift Share untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sektor pada perekonomian wilayah Kabupaten Probolinggo dan analisis Porter’s Diamond untuk
mengetahui potensi dan kondisi penentu daya saing di Kabupaten Probolinggo. Dari
keempat analisis Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share dan
Porter’s Diamond dapat dihubungkan untuk mengetahui sektor unggulan di
Kabupaten Probolinggo.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sektor-sektor yang menjadi
sektor basis atau sektor unggulan dapat dijadikan sebagai leading sector di
Kabupaten Probolinggo sehingga dengan mengetahui nilai LQ dari masing-masing
sektor maka pemerintah daerah dapat memberikan arah bagi pembangunan di
Kabupaten Probolinggo dan perlu dikembangkan lebih lanjut guna memberikan.
Hasil analisis DLQ bahwa ada enam sektor yang dapat diprioritaskan untuk masa
yang akan datang, yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor
bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa. Hasil Analisis Shift Share di Kabupaten
Probolinggo dilihat dari komponen differential shift (Dij), menunjukkan bahwa
sektor-sektor di Kabupaten Probolinggo kecuali sektor pertambangan dan penggalian
memiliki nilai positif yang artinya sektor-sektor tersebut tumbuh lebih cepat di
Kabupaten Probolinggo dibandingklan dengan tingkat provinsi Jawa Timur yang
disebabkan oleh faktor-faktor intern sedangkan sektor yang memiliki nilai komponen
competitive shift (Cij) adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor
perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor jasa-jasa dimana sektor-sektor tersebut
memiliki keunggulan kompetitif. Potensi-potensi yang dapat dikembangkan di
Kabupaten Probolinggo adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor
perdagangan, hotel dan restoran serta pariwisata.