PENILAIAN KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (BPR DI KABUPATEN JOMBANG)
Abstract
Sejarah Indonesia mencatat keterpurukan perekonomian pada tahun 1998
yang diawali krisis nilai tukar yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 termasuk
perbankan memberikan efek negatif perekonomian. Perbankan berperan intermediasi
dana kurang mempublikasikan kondisi perbankan yang transparan termasuk kondisi
keuangan dan non keuangan menjadikan masyarakat kurang mampu meraba kondisi
perekonomian terlebih perbankan sektor menengah kebawah yakni bank perkreditan
rakyat (BPR). Kinerja BPR ditentukan tingkat kesehatan bank yang
direpresentatifkan dengan laporan keuangan diukur dengan rasio keuangan. Rasio
keuangan untuk BPR menggunakan analisis CAMEL sesuai dengan dalam Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 dan
Surat Edaran No.30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.
Penelitian ini menggunakan analisis Capital, Asset, Management, Eearning, dan
likuidity (CAMEL) untuk menilai tingkat kesehatan BPR. Analisis capital
menggunakan Capital Adequity Ratio (CAR). Analisis asset menggunakan rasio
Kualitas Aktiva Produktif (KAP). Analisis management diproksikan menggunakan
rasio Net Profit Management (NPM). Analisis earning menggunakan Return On
Asset (ROA) dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).
Analisis likuidity menggunakan Cash Ratio dan Loan Deposit Ratio (LDR).
Penelitian menggunakan data sekunder dengan pengambilan sampel keseluruhan
BPR di Kabupaten Jombang. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan Untuk tahun
2005 kesehatan BPR rata-rata CAMEL dengan nilai 78,95%berpredikat cukup sehat.
Untuk tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009 kesehatan keseluruhan BPR rata-rata
CAMEL dengan nilai 87,53%, 85,31%, 89,23%, dan 87,62% berpredikat sehat.
Adapun saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan penelitian: antara
lain diharapkan perusahaan perbankan hendaknya meningkatkan manajemen dan
kinerja keuangan serta mempublikasikan. Selain itu hendaknya dilakukan penenlitian
sejenis dengan memperluas data penelitian, unit analisisnya dan metode penelitian.