dc.description.abstract | Pollard merupakan limbah penggilingan dari gandum menjadi terigu (Siregar,
1994) yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak (Ensminger, 1961) karena
kaya dengan protein, lemak, mineral dan vitamin-vitamin meskipun banyak
mengandung polikasarida struktural. Kandungan karbohidrat pollard tinggi yaitu
antara 58,8% - 66,2%; protein kasar 19,66%; serat kasar 6,84% dan lemak kasar
4,8% (Sujadmiko, 2008). Kandungan serat kasarnya yang tinggi menyebabkan
tingkat kecernaan pada pakan ternak unggas rendah (Pomeranz et al., 1977),
sehingga perlu upaya untuk meningkatkan nilai nutrisi dan kecernaan pollard, dengan
peningkatan protein terlarut dan penurunan kandungan serat. Proses fermentasi ini
menggunakan kapang yang mempunyai kemampuan menghidrolisis kandungan pada
pollard menjadi bahan pakan yang kualitas nutrisinya baik, yaitu A. niger dan R.
oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gula reduksi dan
protein terlarut pada pollard, setelah difermentasi oleh A. niger dan R. oryzae serta
membandingkan kandungan gula reduksi dan protein terlarut hasil fermentasi
keduanya.
Metode penelitian meliputi (i) Perhitungan Kepadatan Spora, (ii) Uji
Aktivitas CMC-ase, (iii) Uji Aktivitas Protease, (iv) Pengukuran Kadar Gula
Reduksi, dan (v) Penentuan Kadar Protein Terlarut. Rancangan percobaan yang
digunakan yaitu rancangan acak lengkap faktorial yang akan dianalisis dengan Uji
Anava satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil uji kadar gula reduksi dan protein terlarut terhadap hasil degradsi pollard
oleh A. niger dan R. oryzae, menunjukkan bahwa kedua kapang tersebut mampu
meningkatkan kadar gula reduksi dan protein terlarut pollard. Kadar gula reduksi
tertinggi diperoleh pada hari ke-1, yaitu 39,1 mg/ml untuk A. niger, dan 41,18 mg/ml
untuk R. oryzae. Sedangkan kadar protein terlarut tertinggi A. niger diperoleh pada hari
ke-4, yaitu 2,31 mg/ml dan kadar protein terlarut tertinggi R. oryzae diperoleh pada hari
ke-5, yaitu 1,98 mg/ml.
Hasil uji Duncan taraf 5%, menunjukkan bahwa kadar gula reduksi R. oryzae
(22,48 mg/ml) lebih tinggi dan berbeda nyata dengan A. niger (14,72 mg/ml), namun
kadar protein terlarut yang dihasilkan kedua kapang tersebut tidak menunjukkan
perbedaan yang nyata. | en_US |