Show simple item record

dc.contributor.authorHASRIANI
dc.date.accessioned2014-01-20T05:54:25Z
dc.date.available2014-01-20T05:54:25Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nim070210204042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18296
dc.description.abstractBerbicara merupakan beromong, bercakap, berbahasa, mengutarakan isi pikiran, melisankan sesuatu yang dimaksudkan serta berbicara juga dapat diartikan sebagai pengungkapan pikiran, gagasan atau ide yang ada dalam pikiran masing-masing individu. Berbicara sangat penting dilakukan agar siswa dapat mengungkapkan gagasan atau ide mereka melalui bahasa lisan yakni dengan berbicara. Keterampilan berbicara penting diajarkan untuk siswa kelas IV karena dengan keterampilan itu seorang siswa akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak. Kemampuan berpikir tersebut akan terlatih ketika mereka mengorganisasikan, mengonsepkan, dan menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain secara lisan. Dengan kata lain, dalam kehidupan sehari-hari siswa selalu melakukan dan dihadapkan pada kegiatan berbicara. Berdasarkan hasil observasi di kelas pembelajaran berbicara di sekolah khususnya di kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember belum dapat dikatakan maksimal, sehingga keterampilan siswa dalam berbicara pun masih rendah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil observasi awal di kelas dan wawancara dengan guru kelas bahwa keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember sangat rendah. Hal tersebut tampak pada saat pemberian tugas berdiskusi. Yang seharusnya pada jenjang kelas tinggi khususnya kelas IV itu siswa sudah dapat menyampaikan gagasan menurut pemikiran mereka namun, yang terlihat masih banyak siswa yang merasa malu dan tidak dapat mengungkapkan gagasannya. Berdasarkan data yang ada juga menunjukkan bahwa pada hasil tes hanya sebagian kecil siswa sedangkan sisanya 54% atau sebanyak 33 siswa mendapat nilai di bawah 60. Ketidakmampuan anak berbicara di depan kelas pada saat pembelajaran dapat diatasi dengan penerapan metode dialog. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, 1 Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kebonsari 05 Jember pada semester genap. Subjek penelitian yang diambil yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kebonsari 05 Jember tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi dan teknik tes. Dalam pembelajaran dengan menerapkan metode dialog terlihat adanya suatu peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 terlihat bahwa hasil dari keterampilan berbicara siswa mencapai 54,3% yaitu berada dalam kategori cukup. Pada siklus II hasil belajar keterampilan berbicara siswa mencapai 82,6% yaitu pada kategori baik dan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Proses penerapan metode dialog yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember adalah dengan pengadaan lomba, pemberian hadiah atau reward bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi serta pelatihan atau bimbingan pada siklus II. Dengan lomba, pemberian hadiah atau reward dapat meningkatkan keberanian dan pelafalan siswa dalam berbicara yang 9 tidak mengalami ketuntasan pada siklus I sehingga hasil belajar keterampilan berbicara siswa meningkat dan juga terjalin interaksi baik itu antara siswa dengan siswa maupun antara guru dengan siswa. Dan Hasil belajar keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember setelah penerapan metode dialog mengalami peningkatan. Pada pra siklus, dari 46 siswa hanya 13 siswa yang mencapai nilai sesuai standar pengukuran nilai yang diharapkan yaitu 65. Nilai ratarata yang diperoleh pada pra siklus sebesar 53,10 atau berada pada kategori kurang. Setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata keterampilan berbicara meningkat yaitu menjadi 62,71. Hasil siklus I ternyata belum memenuhi target pencapaian nilai hasil belajar, oleh karena itu dilakukan tindakan siklus II. Nilai rata-rata siklus II sebesar 81,73, artinya ada peningkatan dari hasil siklus I. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa hendaknya diterapkan metode dialog serta pengadaan lomba dan pemberian reward atau hadiah bagi siswa yang mendapatkan nilai tertinggi serta pelaksanaan bimbingan dan pelatihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga minat serta keberanian siswa untuk mengungkapkan pesan, gagasan, dan ide siswa menjadi lebih tinggi atau meningkat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204042;
dc.subjectKeterampilan Berbicaraen_US
dc.titleMeningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember melalui Penerapan Metode Dialogen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record