PERBEDAAN LET DOWN SEBELUM DAN SESUDAH PIJAT OKSITOSIN VERTEBRAE PADA IBU YANG MENYUSUI BAYI 0-6 BULAN DI DESA CANDI JATI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Jember merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mencanangkan
program pemberian ASI eksklusif sebagai salah satu program kesehatan keluarga
khususnya kesehatan ibu dan anak. Indikator cakupan bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif belum dapat mencapai target yang ditetapkan walaupun indikator yang
dipakai masih ASI eksklusif 4 bulan. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
menyebutkan bahwa target tersebut sulit dicapai karena adanya kebiasan masyarakat
yang masih memberikan nasi pisang pada bayi sebagai makanan pendamping ASI,
kendala ibu bekerja dan ASI tidak keluar.
Keadaan yang paling sering ditemukan sebagai penyebab pasokan air susu yang
tidak memadai adalah kegagalan reflek let down yaitu proses stimulasi sekresi
oksitosin oleh neurohipofise yang dapat mempengaruhi sel -sel mioepitelium untuk
memeras air susu keluar ke mulut bayi melalui duktus laktiferus. Let down dapat
distimulus oleh berbagai metode yang dapat diterapkan secara praktis oleh seperti
pijat oksitosin tulang belakan
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi let down pada ibu yang
menyusui bayi 0-6 bulan sebelum intervensi, sesudah intervensi dan perbedaan
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pijat oksitosin vertebrae. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one
group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 18 orang dengan
menggunakan teknik sampel jenuh. Sampel akhir dalam penelitian sejumlah 15
orang. Data analisis dengan uji statistik wilcoxon match pairs test untuk mengetahui
perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada sampel yang berkorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa let down sebelum pijat oksitosin
vertebrae 60%
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1564]