Show simple item record

dc.contributor.authorMuthoharoh, Rifa
dc.date.accessioned2014-01-20T02:44:38Z
dc.date.available2014-01-20T02:44:38Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18139
dc.description.abstractData hasil observasi awal, didapatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi dan wawancara dengan guru pengajar yang telah dilakukan pada hari Selasa, 23 Agustus 2011 dapat diketahui terdapat 45.56% siswa aktif memperhatikan penjelasan guru; 30% yang aktif bertanya; dan 36.67% siswa yang aktif menjawab pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 37.41%. Selain rendahnya aktivitas belajar, hasil belajar siswa kelas VII-E juga masih rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai hasil ulangan harian, dari 30 siswa 46.67% atau 14 siswa yang mendapatkan nilai ≥70 yang dinyatakan tuntas belajar dan terdapat 53.33% atau 16 siswa mendapatkan nilai < 70 dan dinyatakan tidak tuntas belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui penerapan model cooperatif learning tipe Creative Problem Solving (CPS) dalam proses pembelajaran. Model Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model kooperatif yang dirancang untuk menumbuhkan kreatifitas siswa dalam memecahkan masalah ketika dihadapkan dengan situasi pertanyaan, dengan harapan siswa dapat melakukan ketrampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapan (idenya). Untuk itu, Creative Problem Solving (CPS) dapat memperluas proses berpikir. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar fisika siswa melalui model pembelajaran kooperatif dengan tipe Creative Problem Solving (CPS) pada Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan, (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan ketuntasan hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran kooperatif dengan tipe Creative Problem Solving (CPS) pada Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitiannya adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan tahun ajaran 2011/2012 yang dimulai tanggal 06 Desember 2011 sampai dengan 20 Desember 2011. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah skor aktivitas siswa, ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran yakni pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II. Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi aktivitas memperhatikan penjelasan guru, bekerja kelompok, mengerjakan LKS, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan telah mengalami peningkatan dari pra-siklus ke siklus I dan siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada pra-siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 60%. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 76,66% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 83,33%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe Creative Problem Solving (CPS) dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif, lebih antusias, dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF, TIPE CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS),en_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA SISWA KELAS VII-E SMP NEGERI 2 WULUHANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record