KEBUTUHAN (NEED) MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
RSGM Universitas Jember sebagai salah satu jenis sektor jasa pelayanan
kesehatan yang mempunyai salah satu misi yaitu menyelenggarakan pelayanan
rujukan tertinggi masalah kesehatan gigi dan mulut, diharapkan dapat meningkatkan
angka cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Jember. Tetapi
berdasarkan profil RSGM Universitas Jember tahun 2010, diketahui bahwa jumlah
kunjungan pasien dalam tiga tahun terakhir terus-menerus mengalami penurunan
yaitu pada tahun 2008 jumlah kunjungan menurun sebanyak 4.859 pasien (14,6%)
dari 31.393 pasien menjadi 28.534 pasien Sedangkan pada tahun 2009 kembali turun
sebanyak 5.044 pasien (17,7%) dari 28.534 pasien menjadi 23.490 dan pada tahun
2010 jumlah pasien menurun 3.360 pasien (14,3%) dari 23.490 menjadi 20.130
pasien.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan (need) masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSGM Universitas Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang berdasarkan waktunya termasuk
penelitian cross sectional. Sampel yang dibutuhkan yaitu 100 responden di mana
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random
sampling. Penelitian ini dilakukan di masing-masing kelurahan di masyarakat
Kecamatan Sumbersari dengan proporsi yang berbeda. Data primer dari penelitian ini
adalah karakteristik masyarakat (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan
pendapatan), tingkat pengetahuan responden mengenai pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di RSGM Universitas Jember serta kejadian penyakit. Data tersebut
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukkan 56% berjenis kelamin perempuan dan 54%
berusia antara 18-< 40 tahun yang tergolong dalam kategori dewasa dini. Jika dilihat
dari tingkat pendidikan, 56% memiliki tingkat pendidikan rendah dengan pendapatan
< Rp875.000 sebesar 55%. Tingkat need masyarakat diukur dari tingkat pengetahuan
sebagian besar rendah (46%) dan kejadian penyakit yang meliputi: pengalaman
gangguan kesehatan gigi sebagian besar pernah (82%), upaya mengatasi gangguan
kesehatan gigi dan mulut sebagian besar membeli obat sendiri (40,2%), pentingnya
tindakan pencegahan sebagian besar menyatakan tidak penting (36%) sehingga hanya
sedikit yang melakukan tindakan pencegahan (26%) dengan upaya melakukan
pencegahan yang dilakukan adalah mengunjungi dokter gigi (38,5%). Sedangkan
pemberi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan adalah dokter gigi (57%) dan
pelayanan yang dibutuhkan adalah pelayanan dengan tarif murah (42%) dengan tarif
Rp10.000-Rp25.000 sebesar 73%. Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap RSGM
Universitas Jember adalah 31% karena masyarakat lebih memilih poli gigi Puskesmas
sebesar 48%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, sebagian besar memiliki kebutuhan
(unneed) terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut tetapi bukan di RSGM
Universitas Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]