ANALISIS HUBUNGAN MOTIF KOGNITIF TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN SWALAYAN
Abstract
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan sebuah
harapan dari pihak pengelola swalayan. Kegiatan pembelian ini didasari oleh
sebuah motivasi yang terdapat didalam diri konsumen Untuk mengetahui
hubungan antara motif kognitif yang terdiri konsistensi
autonomi
Sebelum dilakukan analisis data maka perlu dilakukan pengujian
instrument dengan uji validitas dan reliabilitas kemudian untuk mengetahui
frekuensi jawaban responden dilakukan analisis deskriptif. Untuk mengetahui
hubungan motif kognitif dalam pengambilan keputusan pembelian pada swalayan,
digunakan chi-square. Setelah diketahui hubungan antara motif kognitif dengan
keputusan pembelian maka langkah selanjutnya adalah melihat seberapa besar
hubungan antara variable tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian data dengan uji validitas bahwa seluruh
butir pertanyaan variabel kesesuaian bisa dikatakan valid, ini terlihat dari
koefisien korelasi yang muncul yaitu > 0.3, sehingga keseluruhan skor
indikator tersebut dapat memberikan representasi yang baik tehadap seemua
variabel dari uji reliabilitas diketahui bahwa nilai Cronbach alpha pada semua
variabel lebih besar dari 0,60, jadi semua item dinyatakan reliable dan bisa
dilanjutkan untuk analisis berikutnya. Berdasarkan analisis chi square diketahui
variabel motif kognitif yang terdiri konsistensi
autonomi
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan hipotesis yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara motif kognitif dengan keputusan
pembelian swalayan Indomaret Tanggul terbukti. Hal-hal yang mungkin bisa
dilakukan oleh perusahaan antara lain : meningkatkan pelayanan kepada
konsumen, produk yang dijual haruslah berkualitas dan bermerk serta sudah
terjamin kualitasnya, kebersihan dan keamanan yang harus terus dijaga yang
tentunya akan menimbulkan rasa aman dan nyaman saat berbelanja, selalu
melakukan inovasi dan kreasi dalam pelayaan kepada konsumen yang akan
memberikan kesan berbeda dari tempat perbelanjaan lain dan menjaga masa
berlaku produk jangan sampai menjual produk yang sudah kadaluwarsa.