• Login
    View Item 
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • Diploma Programme - Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • Diploma Programme - Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGGUNAAN BATU KAPUR SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub-gdl-grey-2008-trilaksono-1482-trilakso-u_1.pdf (134.7Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    Trilaksono Prastyo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Batu kapur merupakan batuan dari hasil sedimentasi yang terjadi pada proses kimia dan mekanik secara alami. Komposisi utamanya adalah kalsium karbonat ( CaCo 3 ). Di Kabupaten Jember khususnya di wilayah Jember Selatan terdapat beberapa gunung kapur, salah satunya adalah Gunung Sadeng, di Kawasan tersebut banyak dijumpai tempat-tempat penambangan batu kapur, Pada proses penambangan batu kapur, kerikil sisa penambangan yang dihasilkan kurang lebih sebesar 24 m3 per hari, untuk ukuran kerikil dibawah 5 cm sulit dilakukan pemasaran, biasanya hanya kerikil sisa penambangan dipakai untuk bubuk kapur dan sebagai bahan pengeras jalan, sehingga pemanfaatannya belum optimal,. Dari permasalah di atas dilakukan penelitian, yaitu dengan mengganti agregat kasar pada umumnya dengan batu dari sisa hasil penambangan batu kapur di Kawasan Puger (Gunung Sadeng) Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di laboratorium program studi D-III teknik universitas Jember pada bulan Januari sampai bulan Mei 2005. bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah semen PPC produksi semen gresik, pasir dari kawasan Jember, agregat kasar (batu kapur) dari kawasan Gunung sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Penelitian menggunakan mix desain cara DOE (Department Of Environment), benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Beton yang direncanakan adalah mutu fc’ 17,5 Mpa, 25 Mpa, 35 Mpa, sample masing-masing mutu beton berjumlah 20 buah benda uji. Dari hasil mix desain untuk mutu beton fc’ 17,5 Mpa didapatkan proporsi campuran 1 semen : 0,77 air : 1,78 pasir : 2,75 kerikil batu kapur, untuk mutu beton fc’ 25,0 Mpa didapatkan proporsi campuran 1 semen : 0,74 air : 1,48 pasir : 2,42 kerikil batu kapur, untuk mutu beton fc’ 35,0 Mpa didapatkan proporsi campuran 1 semen : 0,52 air : 1,09 pasir : 2,00 kerikil batu kapur. Hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan kuat tekan karakteristik untuk mutu beton fc; 17,5 Mpa umur 14 hari = 17,645 Mpa, dan umur 28 hari = 17,840 Mpa, untuk mutu beton fc’25,0 Mpa umur 14 hari = 22,424 Mpa, dan umur 28 hari = 25,527 Mpa, untuk mutu beton fc ‘ 35,0 Mpa umur 14 hari = 29,109 Mpa, dan umur 28 hari = 30,540 Mpa. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa batu kapur dapat digunakan sebagai alternatif agregat kasar untuk beton mutu fc’ 17,5 Mpa dan fc’ 25,0 Mpa, tetapi tidak dapat digunakan sebagai agregat kasar untuk mutu beton fc’ 35,0 Mpa.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18065
    Collections
    • Diploma Programme - Faculty of Engineering [239]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository