ANALISIS BALANCED SCORECARD DALAM MENGUKUR KINERJA LEMBAGA ZAKAT (Study Kasus Pada YDSF Cabang Jember)
Abstract
Tantangan terbesar dari optimalisasi zakat adalah bagaimana
mendayagunakan dana zakat menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Dalam rangka mencapai pelayanan prima, lembaga dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan usahanya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah Balanced Scorecard. Tujuan penggunaan Balanced Scorecard adalah untuk mengukur kinerja lembaga dari empat perspektif, yaitu perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. Penulis menggunakan pengukuran pada YDSF Cabang Jember dengan menggunakan data tahun 2011 dan penyebaran kuesioner pada pengukuran perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif pelanggan yaitu kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan diketahui bahwa kinerja YDSF
Cabang Jember secara keseluruhan sudah sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Scorecard yang dihasilkan yaitu sebesar 92,2%. Kesimpulan yang dapat diambil melalui analisis yang sudah dilakukan adalah bahwa Balanced Scorecard merupakan metode yang terbaik dalam melakukan penilaian terhadap kinerja lembaga, karena Balanced Scorecard mengangkat aspek aspek penting yang diabaikan dalam pengukuran kinerja secara tradisional. Sehingga diharapkan YDSF Cabang Jember dapat menerapkan pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard untuk strategi manajemen yang akan datang.