dc.description.abstract | Iklim kerja merupakan suatu kombinasi dari suhu kerja, kelembapan udara,
kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi pada suatu tempat kerja. Dengan
lingkungan kerja yang nyaman maka gairah kerja akan meningkat begitu juga
produktivitas. Panas merupakan sumber penting dalam proses produksi maka tidak
menutup kemungkinan pekerja terpapar langsung. Pekerja yang terpapar panas dalam
jangka waktu yang lama dapat mengalami penyakit akibat kerja yaitu menurunnya
daya tahan tubuh dan berpengaruh terhadap timbulnya gangguan kesehatan sehingga
berpengaruh terhadap produktivitas dan efisiensi kerja. Salah satu cara pengukuran
pengaruh iklim kerja panas terhadap kesehatan tubuh adalah dengan mengetahui nilai
tekanan darah dan denyut nadi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tekanan darah dan
denyut nadi tenaga kerja bagian produksi sebelum dan sesudah terpapar panas.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik bersifat cross sectional.
Penelitian dilakukan pada 31 pekerja bagian produksi dan 8 pekerja bagian kantor
(untuk uji hubungan antar variabel iklim kerja) PT. Pabrik Gula Candi Baru. Variabel
tergantung adalah tekanan darah dan denyut nadi, sedangkan variabel bebas berupa
faktor individu, kerja fisik dan iklim kerja. Adapun analisis statistik dilakukan
menggunakan uji Paired T-Test untuk uji beda dua sample berpasangan dan uji Chi
Square untuk uji antar variabel memakai SPSS 13.0 dengan α = 0,05.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa karakteristik
responden dalam penelitian ini diwakili oleh umur, dimana sebagian besar responden
berumur 41-50 tahun dengan masa kerja lebih dari 15 tahun tidak pernah bekerja di
tempat lain, berstatus sehat, beristirahat lebih dari 15 menit di daerah < 10 m dari
mesin, mengkonsumsi air mineral berkisar 3-5 gelas apabila merasa haus,
menngkonsumsi kafein sebelum dan saat bekerja, tidak pernah melakukan
aklimatisasi, jarak rumah ke pabrik berkisar antara 1-5 km menggunakan sepeda
motor dan berpendidikan sampai SMA/sederajat. Terdapat perbedaan tekanan darah
dan denyut nadi tenaga kerja bagian produksi sebelum dan sesudah terpapar panas di
PT. Pabrik Gula Candi Baru. Adanya perbedaan tekanan darah ini dipengaruhi oleh
umur, jumlah dan waktu konsumsi air mineral. Adanya perbedaan denyut nadi ini
dipengaruhi oleh umur, tempat istirahat, jumlah dan waktu konsumsi air mineral.
Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan adanya pemberian isolator pada
sumber panas agar lingkungan tidak akan menjadi panas akibat perpindahan panas.
Selain itu pekerja perlu diberikan pelatihan pada pekerja cara penanggulangan
penyakit akibat iklim kerja yang panas. Hal ini akan dapat mengefisienkan
pengendalian dengan memberikan air minum berion atau bermineral yang mudah
dijangkau oleh pekerja yang bekerja di tempat kerja yang panas. Kemudian pekerja
yang baru masuk atau sudah lama absen diminta untuk beraklimatisasi. Kemudian
menempatkan tenaga kerja yang berusia di atas 40 tahun ke tempat kerja yang tidak
panas. | en_US |