STUDI FABRIKASI SENSOR KIMIA BERBASIS PRUSSIAN BLUE UNTUK PENENTUAN ASAM ASKORBAT DALAM MINUMAN
Abstract
Immobilisasi indikator redoks prussian blue (PB) pada membran polivinil
hidrogen sulfat (PVHS) secara adsorbsi sebagai sensor optik (optode) telah
dilakukan. Secara fisik, reagen kering membran PB-PVHS berbentuk lapisan tipis
transparan, berwarna coklat kehijauan. Reagen kering PB-PVHS selanjutnya
digunakan untuk penentuan asam askorbat (vitamin C) secara spektrofotometri
dan dibandingkan dengan metode reagen basah (reagen larutan). Hasil penelitian
memberikan data sebagai berikut. Panjang gelombang maksimum pengukuran
menggunakan reagen basah 420 nm, sedangkan reagen kering 416 nm. pH
optimum reagen basah 5, sedangkan reagen kering 4. Waktu respon reagen basah
11 menit, sedangkan reagen kering 13 menit. Linier range untuk reagen basah dan
reagen kering adalah 10-35 ppm. Limit deteksi reagen basah 3,116 ppm,
sedangkan reagen kering 3,5 ppm. Sensitivitas kalibrasi metode reagen basah
0,0043 dan sensitivitas untuk metode reagen kering 0,002. Asam oksalat
memberikan interferensi yang paling kuat dalam analisa asam askorbat untuk
metode reagen basah dan reagen kering. Analisa statistik yang dilakukan dengan
menggunakan uji-t untuk respon kedua metode diperoleh harga t
=
3.464 < 4.300 maka dapat disimpulkan bahwa metode reagen kering dan reagen
basah tidak memiliki perbedaan yang signifikan.