dc.contributor.author | Renata Aditya Dewi | |
dc.date.accessioned | 2013-11-29T10:03:45Z | |
dc.date.available | 2013-11-29T10:03:45Z | |
dc.date.issued | 2013-11-29 | |
dc.identifier.nim | NIM062110101090 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1782 | |
dc.description.abstract | Bayi berat badan lahir rendah
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan
rancangan penelitian cohort. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mumbulsari
Kabupaten Jember yang mencakup 7 desa. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
hamil yang berusia di bawah 20 tahun sebanyak 30 orang. Data primer diperoleh dari
hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Data juga diperoleh dari
hasil pengukuran lingkar lengan atas
mengetahui status KEK responden, pengukuran kadar hemoglobin dengan
menggunakan alat elektrik Nihon Kohden untuk mengetahui status anemia responden
dan pencatatan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik
dengan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai
urutan kehamilan pertama dan memiliki paritas 0 serta jarak kelahiran yang kurang
dari 18 bulan. Sebagian besar responden telah melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak 4 kali selama masa kehamilan dan mempunyai tingkat pengetahuan cukup.
Responden yang menderita KEK sebesar 47% dan yang menderita anemia sebesar
27%. Responden yang melahirkan bayi dengan berat badan normal sebesar 83% dan
17% melahirkan bayi dengan BBLR.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi logistik didapatkan hasil
bahwa status KEK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian berat badan
lahir rendah
Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
melalui program KIA dalam hal deteksi KEK dan anemia pada ibu hamil, serta
penyuluhan pada penderita KEK dan anemia. Bagi ibu hamil yang masih berusia
dibawah 20 tahun hendaknya lebih memperhatikan kehamilannya dengan melakukan
perawatan masa hamil. Bagi Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia disarankan
untuk meningkatkan asupan makanan bergizi, serta teratur mengkonsumsi tablet Fe
dan folat yang diberikan oleh petugas kesehatan. Bagi penelitian selanjutnya, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi terjadinya kurang energi kronis | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 062110101090; | |
dc.subject | PENGARUH STATUS KURANG ENERGI KRONIS DAN STATUS ANEMIA | en_US |
dc.title | PENGARUH STATUS KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DAN STATUS ANEMIA TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BLR) PADA IBU HAMIL USIA DINI | en_US |
dc.type | Other | en_US |