STRUKTUR KOMUNITAS HUTAN MANGROVE DI PANTAI BILIK TAMAN NASIONAL BALURAN
Abstract
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh pada tanah berlumpur di
daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut. Sinonimnya
adalah hutan payau dan hutan bakau. Keberadaan hutan mangrove bagi masyarakat
memiliki tiga macam fungsi, yaitu fungsi fisik, biologi, dan ekonomi. Luas hutan
mangrove di Indonesia adalah 3,53 juta hektar, yang tersebar pada hampir seluruh
kepulauan seperti Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Hutan
mangrove di Pulau Jawa terdapat di sembilan lokasi. Salah satu lokasi tersebut
adalah TN Baluran. Di Taman Nasional Baluran hutan mangrove terdapat hampir di
sepanjang pantai yang mengelilingi taman tersebut, yaitu di Uyahan, Si Runtoh,
Popongan, Kelor-Bama, Si Macan, Si Rondo, Bilik, dan Gatal. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui struktur komunitas hutan mangrove di Pantai Bilik TN Baluran.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang struktur
komunitas hutan mangrove bagi yang membutuhkan terutama pengelola TN Baluran.
Penelitian ini dilakukan di Pantai Bilik TN Baluran, tepatnya di dekat perairan
Pantai Sejile dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2006. Alat yang digunakan adalah
tali plastik, tali rafia, gunting ranting, pres tumbuhan, kertas label, alat tulis menulis,
kalkulator, koran, meteran, kantong plastik, dan buku identifikasi. Pencuplikan data
menggunakan metode plot. Dalam kuadrat berukuran 10x10 m
vii
2
dilakukan pencatatan
data tumbuhan mangrove dan analisis tekstur substrat. Selanjutnya dilakukan analisis
data menggunakan perhitungan Dominasi, Kerapatan, Frekuensi, dan Indek Nilai
Penting (INP).