PERBEDAAN KADAR VITAMIN C ASI (AIR SUSU IBU) BERDASARKAN VARIASI TEMPERATUR DAN LAMA PENYIMPANAN
Abstract
Air Susu Ibu merupakan makanan ideal bagi neonatus. ASI menyediakan
nutrisi-nutrisi yang spesifik dengan kebutuhan bayi sesuai dengan umurnya. ASI
memiliki fungsi menjaga keseimbangan nutrisi, mengandung faktor-faktor
imunologis, zat anti bakteri dan faktor-faktor yang bekerja sebagai sinyal biologis
untuk memicu pertumbuhan dan diferensiasi seluler. Salah satu kandungan zat dalam
ASI yang berfungsi sebagai sistem imun adalah Vitamin C. Vitamin C merupakan
salah satu vitamin larut air yang bersifat labil sehingga mudah mengalami oksidasi
yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain temperatur, lama simpan, cahaya,
kondisi alkali dan adanya katalisator besi dan tembaga. Pada saat penyimpanan
temperatur dan lama penyimpanan sangat mempengaruhi stablitas kadar vitamin C
yang terdapat di dalam ASI. Temperatur penyimpanan yang tinggi dan waku simpan
yang relatif lama akan mengakibatkan terjadinya proses oksidasi sehingga kadar
vitamin C yang terdapat di dalam ASI akan mengalami penurunan atau kerusakan.
Penurunan kadar vitamin C ASI yang terlalu banyak akan mengakibatkan pemunuhan
kebutuhan vitamin C bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif tidak
terpenuhi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan
kadar vitamin C ASI berdasarkan variasi temperatur dan lama penyimpanan.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quacy experimental) dan
desain rancangan penelitiannya adalah desain faktorial (factorial design). Jumlah
pengulangan pada penelitian ini adalah sebanyak 8 kali dan terdapat 5 perlakuan,
diantaranya 4 perlakuan eksperimen yaitu kelompok perlakuan T1W1, T2W1, T1W2,
ix
x
T2W2 dan 1 perlakuan kontrol. Untuk jumlah perlakuan pada kelompok perlakuan
kontrol sebanyak 8 botol ASI dan 32 botol ASI untuk kelompok perlakuan
eksperimen. Jadi terdapat 40 botol ASI dengan tiap botolnya berisikan 3 ml ASI
matur.
Berdasarkan hasil uji one way Anova dapat diketahui adanya perbedaan kadar
vitamin C ASI diantara kelompok perlakuan (p value = 0,002). Berdasarkan uji LSD,
diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen T2W2
dengan kelompok kontrol, kelompok eksperimen T1W1, T2W1, dan T1W2.
Berdasarkan hal tersebut, disarankan untuk tidak meyimpan ASI di dalam ruangan
(26-28
o
C) selama 9 jam atau lebih.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]