Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Siswa pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Rambipuji Kabupaten Jember Tahun 2011
Abstract
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan oleh
suatu perusahaan. Konsumen yang merasa puas akan memberikan dampak positif
bagi perusahaan, semakin tinggi kepuasan yang dirasakan oleh konsumen maka
mengindikasikan jasa tersebut semakin berkualitas. Ada 5 dimensi pokok dari
kualitas pelayanan jasa yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati. Lembaga bimbingan belajar merupakan salah satu unit usaha yang bergerak
di bidang jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
dimensi kualitas jasa yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan
dan empati terhadap kepuasan siswa pada lembaga bimbingan belajar Primagama
Rambipuji Kabupaten Jember baik secara simultan maupun parsial dan juga untuk
mengetahui bahwa variabel keandalan merupakan variabel yang mempunyai
pengaruh paling dominan dibanding variabel lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive area. Responden ditentukan dengan
menggunakan metode purposive sampling, jumlah responden adalah 71 responden.
Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder dengan
metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket, wawancara dan
dokumen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
inferensial yang mencakup analisis regresi linier berganda, analisis varian garis
regresi, uji F dan uji t dengan taraf signifikansi 0,05 yang dibantu dengan
menggunakan program SPSS 16,00 for windows.
Analisis regresi linier berganda menghasilkan persamaan Y=-0,731 + 0,413X
+ 0,899X
2
+ 0,666X
3
+ 0,306X
4
vii
+ 0,760X
5
+ e
i
, dengan multiple R=0,935 dan idkoefisien determinasi 0,873 atau 87,3%. Uji F memperoleh hasil 89,672>2,36 dengan
taraf signifikansi 0,05 yang berarti hipotesis yang pertama dari penelitian ini diterima.
Uji t menunjukkan bahwa variabel keandalan memiliki pengaruh yang dominan
dengan t
hitung
> t
(8,524 > 1,997). Proporsi sumbangan variabel keandalan adalah
44,51%, lebih besar dibanding variabel lainnya, dengan demikian hipotesis yang
kedua dari penelitian ini juga diterima.