dc.description.abstract | Penggunaan tumbuhan obat dalam tahun terakhir ini cenderung meningkat
sejalan dengan berkembangnya industri jamu atau obat tradisional, farmasi dan
kosmetik. Peluang obat-obat alami dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat
cukup besar, oleh sebab itu pengetahuan tentang keanekaragaman jenis tumbuhan
yang berpotensi sebagai obat perlu ditingkatkan bukan hanya terbatas pada tumbuhan
budidaya melainkan juga pada tumbuhan liar. Salah satu tumbuhan liar yang
memiliki potensi obat adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku banyak ditemukan di
lantai hutan hujan tropis. Salah satu kawasan yang sesuai untuk tumbuhnya tumbuhan
tersebut adalah Resort Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui keragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) berpotensi
obat yang ada di Resort Rowobendo (TNAP).
Penelitian ini dilakukan di dua tempat. Pengambilan sampel tumbuhan paku
di lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode jelajah dan partisipatori.
Pembuatan herbarium dilakukan di Laboratorium Botani dan Kultur Jaringan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember dengan
menggunakan fiksatif alkohol 70%.
Hasil penelitian menemukan 14 spesies yang tergolong ke dalam 10 genus
dari delapan famili tumbuhan paku berpotensi obat. Tumbuhan tersebut digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya penyakit kulit, penyakit dalam, dan
kanker. Penggunaan tumbuhan paku untuk pengobatan luar, seperti penyakit kulit
umumnya dengan cara menumbuk seluruh bagian tumbuhan kemudian dioleskan
pada bagian yang sakit, sedangkan untuk penyakit dalam dengan cara direbus
kemudian diminum. | en_US |