Show simple item record

dc.contributor.authorMOCH. NURIL KHOLBI
dc.date.accessioned2014-01-20T00:21:49Z
dc.date.available2014-01-20T00:21:49Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM001810201077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17757
dc.description.abstractPengukuran kadar gula dalam larutan dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat polarisasi cahaya dengan sumber cahaya sinar laser HeNe. Kadar gula dalam larutan berpengaruh terhadap intensitas dan sudut putar bidang polarisasi sinar laser HeNe. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan merangkai sistem pengukuran untuk menentukan kadar gula dalam larutan, dalam penelitian ini pelarut yang digunakan adalah aquades, dengan menggunakan sinar laser HeNe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2005, bertempat di laboratorium Optoelektronika dan Fisika Modern, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Pada penelitian ini kita menggunakan perangkat polarisasi cahaya, dengan sumber cahaya adalah sinar laser HeNe. Dimana kita akan mengukur tegangan keluaran (V) dari detektor intensitas cahaya, setelah sinar laser HeNe melewati polariser, kolom larutan dan analiser. Sampel dalam penelitian ini adalah larutan gula pasir (sukrosa). Gula pasir yang telah ditimbang dengan berat tertentu dimasukkan kedalam gelas ukur, kemudian ditambahkan aquades hingga mencapai volume total 100 cc. Larutan gula ini yang akan dimasukkan ke dalam kolom larutan dengan panjang d1=10cm, d2=20cm dan d3=30cm. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah intensitas sinar laser HeNe dengan memasang polariser dan anlaiser diperoleh 1,668 V. Sedangkan tegangan keluaran dari aquades (tanpa gula pasir) diperoleh 1,593 V. Nilai tegangan keluaran terkecil adalah 1,368 V dengan gula yang terlarut sebesar 30 gram pada kolom larutan d3 dan tegangan keluaran terbesar adalah 1,587 V dengan berat gula terlarut yaitu 2 gram pada lintasan kolom d1. Penurunan nilai tegangan pada kolom lintasan d1 antara 0,004 - 0,006 V, d2 antara 0,01 - 0,012 V dan untuk d3 antara 0,015 - 0,02 V. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil diperoleh persamaan garis lurus yaitu y 1 = -0,0026x + 1,5906, y = -0,0049x + 1,5915 dan y 3 2 = -0,0074 + 1,5905 berturut-turut untuk panjang kolom lintasan d1, d2 dan d3. Kesimpulan yang didapat adalah kadar gula dalam larutan dapat ditentukan dengan mengukur tegangan keluaran detektor intensitas cahaya dari sinar laser HeNe terpolarisasi setelah melewati kolom larutan gula dan analiser. Semakin tinggi kadar gula dalam larutan maka tegangan keluaran dari sinar laser HeNe yang melewati kolom larutan akan semakin rendah. Perubahan tegangan keluaran menunjukkan adanya pemutaran bidang polarisasi. Semakin tinggi kadar gula dalam larutan akan membuat sudut pemutaran bidang polarisasi sinar laser HeNe terpolarisasi semakin besar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001810201077;
dc.subjectPENGUKURAN KADAR GULAen_US
dc.titlePENGUKURAN KADAR GULA DALAM LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN SINAR LASER HeNeen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record