SIMBOLISME DALAM UPACARA ADAT SEBLANG DI DESA OLEHSARI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Kabupaten Banyuwangi memiliki kekayaan budaya tradisi, salah satunya
upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah. Upacara tersebut sangat
unik misalnya, penari menari dengan tidak sadarkan diri, dilaksanakan selama tujuh
hari berturut dan bersifat sakral serta simbolik. Simbol-simbol tersebut melakat pada
benda-benda, tembang, gerakan dan lain sebagainya. Perlambang yang terdapat pada
upacara tersebut mempunyai dwi fungsi, yaitu sebagai pemenuhan estetika manusia
dan penyosialisasi nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam ritual tersebut. Untuk
memperoleh deskripsi yang lebih luas mengenai upacara adat seblang Olehsari, maka
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan meliputi bagaimanakah pelaksanaan,
unsur-unsur, keunikan, bentuk dan makna omprog serta fungsi upacara adat seblang
di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan, unur-unsur, keunikan, bentuk dan
makna omprog serta fungsi upacara adat seblang di Desa Olehsari.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif
dengan metode penelitian etnografi. Data dalam penelitian ini adalah halhal
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
upacara
tersebut,
dan
omprok
(mahkota)
yang
terdapat
pada upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten
Banyuwangi. Sedangkan sumber data primer berupa informan. Sumber data sekunder
berupa dokumentasi. Dengan teknik analisis data melalui (1) reduksi data, (2)
penyajian data, (3) menarik kesimpulan.
viii
Pembahasan dan hasil meliputi prosesi pelaksanaan, unsur-unsur, keunikankeunikan,
serta bentuk dan makna omprog dalam upacara adat seblang di Desa
Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Bentuk omprog dalam upacara
adat seblang di Desa Olehsari menyerupai mahkota-mahkota pada umumnya, yang
fungsinya sebagai penutup kepala. Omprog dalam upacara tersebut terdiri atas pupus
pisang, pupus pinang (jambe), pupus nanas, cermin dan bunga. Secara umum
memiliki makna bahwa manusia dalam berpikir dan bertindak dikehidupan sehari
harus pasrah dan ikhlas. Fungsi upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan
Glagah Kabupaten Banyuwangi meliptui: sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan
hiburan.
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan upacara adat seblang memerlukan perhitungan dan perenungan. Unsurunsur
di dalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Keunikan
upacara tersebut menunjukkan bahwa ritual seblang sarat dengan hal-hal yang
bersifat magi dan sakral. Bentuk omprog seperti mahkota yang terbuat dari pupus
pisang, pupus pinang, pupus nanas, bunga dan cermin yang merupakan simbolisme
bahwa manusia dalam hidup hendaknya bersikap pasrah, ikhlas, mawas diri dan
peduli. Fungsi upacara seblang sebagai media untuk meningkatkan hubungan sosial
dan kesejahteraan masyarakat sekitar, upacara bersih desa, media edukasi dan
rekreasi.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah kepada para
peneliti hendaknya memperkaya referensi makna dan pengalaman langsung dalam
kegiatan upacara tradisi, agar tidak mengalami kesulitan dalam menginterpretasi
data. Kepada para pembaca atau peneliti hendaknya juga banyak mempelajari
kebudayaan tradisi Using. Misalnya bahasanya, agar lebih mudah berinteraksi secara
intensif dengan masyarakat setempat.