PENGARUH AKTIFITAS MENYELAM ALAMI TERHADAP PENURUNAN FEV PADA NELAYAN-PENYELAM DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Puger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember dengan luas
wilayah 7.357 Ha, yang terdiri dari 12 desa. Dengan jumlah penduduk 103.394 jiwa,
sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan yaitu sekitar 5.649 jiwa.
Puger wetan merupakan salah satu dari 12 kelurahan di Kecamatan Puger yang 67.63
1
% penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan diantaranya berprofesi
sebagai nelayan-penyelam alami. Para nelayan ini melakukan penyelaman untuk
mencari udang dan ikan hingga kedalaman ±10 meter dibawah permukaan air laut
dengan menggunakan peralatan seadanya. (Profil Kecamatan Puger, 2005)
Hal ini menjadi penting karena pada kedalaman 10 meter (33 kaki) Dibawah
Permukaan Laut terjadi tekanan yang sama besar dengan tekanan atmosfer bumi.
Oleh karena itu, seorang penyelam yang berada pada kedalaman 10 meter dibawah
permukaan laut akan terpapar oleh tekanan sebesar 2 atmosfer, 1 atmosfer disebabkan
oleh tekanan udara diatas laut dan 1 atmosfer berasal dari berat air sendiri, ditambah
dengan minimnya perlengkapan yang digunakan sebagai perlindungan selama
menyelam terhadap lingkungan hiperbarik sehingga aktifitas menyelam sangat
berisiko terhadap gangguan fungsi paru. (Guyton & Hall, 1997; Current, 2000)
Penelitian ini merupakan penelitian case control yang dilaksanakan bulan
Agustus - September 2006. populasi dari penelitian ini adalah anggota Forum
Komunikasi Nelayan (FKN), Kelurahan Puger wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten
Jember. Dengan sampel yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 25 orang dari total
60 orang jumlah anggota FKN. Penelitian ini menggunakan bantuan alat spirometer
Datospir 120 511-800 MU2 untuk mengetahui pengaruh aktifitas menyelam terhadap
penurunan kapasitas vital paru (FEV
). Data penelitian ini diuraikan secara deskriptif
analitik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktifitas menyelam dengan
menggunakan bantuan program SPSS 13.
viii
1
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara rata-rata nilai FEV
nelayan penyelam alami (2,27 ± 1,06) dengan
nilai FEV
1
1
normal berdasarkan hasil perhitungan spirometer (2,66 ± 0,6). Dan pada
penelitian ini tampak pula tampak adanya obstruksi jalan nafas yang ditandai oleh
adanya penurunan nilai presentase FEV
yang berbanding terbalik dengan
peningkatan umur nelayan penyelam.
1
Pada analisis data dengan menggunakan independent T-test didapatkan nilai
signifikan (2-tailed) (0,002) < α (0,05) sehingga analisis ini menunjukkan adanya
perbedaan yang bermakna antara nilai FEV
pada nelayan yang melakukan aktifitas
menyelam alami dibandingkan dengan nilai FEV
1
normal yang diukur berdasarkan
pengukuran terhadap nelayan penyelam di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
1
Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa adanya
penurunan FEV
yang disebabkan oleh aktifitas menyelam alami pada nelayan
penyelam di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang disebabkan oleh besarnya
paparan tekanan atmosfer di bawah permukaan laut yang berlangsung lama sehingga
1
akan menyebabkan penurunan elastisitas alveolus dan dapat menyebabkan rupturnya
alveolus. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus dan penanganan segera
terhadap dampak jangka panjang aktifitas menyelam alami ini terhadap penurunan
nilai FEV1
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]