PENGARUH MENGONSUMSI BUAH APEL HIJAU Streptococcus sp. DALAM SALIVA ANAK USIA 10 – 12 TAHUN
Abstract
Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh faktor etiologi
yang kompleks. Karies gigi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada
anak. Prosentase karies gigi paling tinggi adalah pada saat masa geligi pergantian, yaitu pada
usia 10-12 tahun. Pada usia 10-12 tahun anak suka mengonsumsi jajanan kariogenik sehingga
perawatan gigi pada usia ini sangat penting. Hal ini menyebabkan pentingnya memilih makanan
yang tepat untuk dikonsumsi dan berusaha menghindari konsumsi makanan kariogenik yang
berlebihan oleh seorang anak pada usia tersebut dengan cara mengganti jajanan dengan buahbuahan.
Buah apel hijau
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental klinis dengan rancangan Pre and
Post Test Control Group Design. Besar subyek penelitian yang digunakan adalah 15 orang anak
berusia 10-12 tahun. Kelima belas orang tersebut diberi 2 kali perlakuan yaitu mengonsumsi
buah apel hijau dan mengonsumsi buah melon. Tiap perlakuan dilakukan pada hari yang
berbeda. Satu minggu sebelum penelitian subyek di skaling dan pada hari penelitian subyek
diinstruksikan menyikat gigi dengan teknik Bass menggunakan pasta gigi yang sama, serta tidak
makan dan minum selama 1 jam sebelum penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
kondisi rongga mulut yang homogen sebelum dilakukan penelitian dan untuk menghindari efek
lain yang disebabkan oleh plak dan sisa makanan ataupun minuman.
Data yang diperoleh dari masing-masing kelompok perlakuan di analisa menggunakan
uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas Levene Test, dilanjutkan dengan uji One Way Anova, kemudian uji beda LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan jumlah koloni Streptococcus sp. antara sebelum perlakuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah koloni Streptococcus sp.
antara sebelum subyek diberi perlakuan
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]