dc.description.abstract | Pembelajaran yang nampak di SD Negeri Pakel 02 memang belum
sesuai dengan harapan. Berdasarkan pengalaman belajar, hasil pembelajaran IPA
di kelas IV ternyata nilainya rendah yaitu dengan nilai ketuntasan klasikal
68,75%. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran IPA di kelas kebanyakan
masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan
kepada semua siswa dan juga pengaruh sumber daya manusia siswa sendiri yang
kurang begitu baik. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode
ceramah dan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal tanpa adanya kegiatan
dalam pembelajaran IPA dan guru juga jarang memberikan LKS. Keadaan ini
diperparah dengan terbatasnya jumlah guru mengajar (6 rombel 3 guru kelas),
sehingga guru harus merangkap ke beberapa kelas dan sulit memberikan materi
secara maksimal. Dari data diatas, maka peneliti memberikan solusi dengan
penerapan pendekatan discovery untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa karena penerapan pendekatan discovery melalui metode demonstrasi,
eksperimen, dan diskusi kelompok dapat memberikan kondisi belajar yang
menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial, meningkatkan kreativitas dan
aktivitas siswa, membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan melalui
kegiatan percobaan dan diskusi kelompok serta yang paling penting, memberikan
pengalaman belajar secara nyata dan bermakna bagi peserta didik.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2010/2011
dengan pengambilan data yang mulai dilaksanakan pada tanggal 21 Pebruari 2011
sampai 17 Maret 2011 bertempat di SDN Pakel 02 Lumajang dengan subjek
penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 16 anak terdiri dari 9 anak perempuan
dan 7 anak laki – laki. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data yang
dikumpulkan berupa hasil ulangan harian semester II, peringkat kelas (rangking)
pada semester I Tahun Ajaran 2010/2011, analisis aktivitas siswa dalam
pembelajaran pendekatan discovery siklus I dan siklus II, tes akhir siklus I dan
siklus II. Analisis data terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran pendekatan
discovery pada siklus I mencapai 75 % sedangkan pada silkus II mencapai 100 %.
Analisis ketuntasan hasil belajar pada tes akhir siklus I mencapai 87,5 %
sedangkan pada siklus II mencapai 100%. Sedangkan daya serap klasikal pada
siklus 1 68,13% dan pada siklus II 76,06 %. Berdasarkan analisis ketuntasan
belajar pada siklus I dan siklus II maka siswa kelas IV SD Negeri Pakel 02
Lumajang telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Kelas dikatakan
tuntas belajarnya apabila terdapat minimal 70 % siswa telah mencapai nilai ≥ 56.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu : Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan discovery dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IV SD Negeri
Pakel 02 Kec. Gucialit Lumajang tahun pelajaran 2010/2011 dalam proses
pembelajaran gaya dan energi. Hal ini terbukti pada siklus I diketahui 12,5%
sangat aktif, 62,5% aktif dan 25% cukup aktif, sedangkan pada siklus II diketahui
43,75% sangat aktif dan 56,25% aktif. Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan discovery juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Pakel 02 Kec. Gucialit Lumajang tahun pelajaran 2010/2011 dalam pembelajaran
gaya dan energi. Hal ini dibuktikan pada siklus I terungkap daya serap klasikal
sebesar 68,13% dengan ketuntasan belajar secara klasikal 87,5%, pada siklus II
daya serap klasikal sebesar 76,06% dengan ketuntasan belajar secara klasikal
100%. | en_US |