dc.description.abstract | Kulit buah manggis merupakan salah satu bagian terbesar dari buah manggis
yang dikategorikan sebagai limbah. Kulit buah manggis mengandung beberapa
senyawa aktif yang dapat berperan sebagai antiinflamasi atau anti radang seperti
senyawa xanthone dan flavonoid. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan
xanthone dalam menghambat terjadinya proses inflamasi yaitu dengan menghambat
enzim siklooksigenase dan enzim lipooksigenase, sedangkan flavonoid berperan
dalam menghambat pelepasan asam arakidonat yang ditandai dengan penurunan
sensasi nyeri, demam, reaksi-reaksi peradangan serta penurunan jumlah sel-sel
radang salah satunya makrofag. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
respon antiinflamasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap
jumlah sel makrofag tikus.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada tikus wistar jantan
menggunakan the post test only control group design. Variabel yang diamati adalah
jumlah sel makrofag tikus wistar jantan. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Untuk menyebabkan radang
kelompok kontrol dan perlakuan sebelumnya diinjeksi P. gingivalis dengan
konsentrasi 3x10
8
Colony Forming Unit (CFU) sebanyak 0,02 ml secara intraseptal
selama 5x24 jam. Kelompok kontrol diberikan aquades sedangkan kelompok
perlakuan diberikan ekstrak kulit buah manggis dengan dosis 300 mg sebanyak 0,02
ml/gr BB dengan menggunakan sonde lambung secara intragastrik yang dimulai dari
5x24 jam sampai 12x24 jam setelah induksi P. gingivalis. Dekaputasi dilakukan pada hari ke-1 (6x24 jam), hari ke-3 (8x24 jam) dan hari ke-7 (12x24 jam) setelah induksi
P. gingivalis dan dilanjutkan dengan pengambilan jaringan gingiva, fiksasi,
pemrosesan preparat jaringan kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel makrofag
tikus wistar jantan dengan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran
400x. Data dianalisis dengan uji One way anova dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis (Garcinia
mangostana L.) dengan dosis 300 mg sebanyak 0,02 ml/gr BB dapat menekan proses
radang dan terlihat signifikan (P<0,05) pada hari ke-3 (8x24 jam) setelah induksi P.
gingivalis jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada penelitian ini diketahui
terdapat respon antiinflamasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)
berupa penurunan jumlah sel makrofag tikus wistar jantan. | en_US |