• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH MADU LEBAH (Apis mellifera) TERHADAP JUMLAH SEL DARAH PUTIH PADA RADANG LUKA GORES PADA MENCIT (Mus musculus) BALB-C JANTAN

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub-gdl-grey-2008-sukmawati-2741-sukmawat-c_1.pdf (54.56Kb)
    Date
    2014-01-19
    Author
    Sukmawati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berbagai macam obat pernah dicoba dan digunakan secara lokal maupun sistemik pada luka (radang). Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah penggunaan madu. Madu adalah salah satu obat tertua yang sampai sekarang masih digunakan dalam pengobatan tradisional, khususnya untuk mengobati luka. Madu sering digunakan sebagai wound dressing pada luka terbuka (vulnus apertum) sejak ribuan tahun yang lalu dan telah terbukti tidak menimbulkan efek samping ataupun kerugian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian, pengaruh perbedaan konsentrasi madu lebah (Apis mellifera) terhadap jumlah sel darah putih pada radang luka gores pada mencit (Mus musculus) BALB-C jantan. Serta mengetahui konsentrasi madu lebah (Apis mellifera) yang paling berpengaruh terhadap jumlah sel darah putih pada radang luka gores pada mencit (Mus musculus) BALB-C jantan. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus muscullus) BALB-C jantan ± 25 gram, umur ± 2-3 bulan, dalam keadaan sehat, sejumlah 45 ekor, yang dibagi dalam 15 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga ekor tikus. Dalam hal ini terdapat lima perbedaan kelompok perlakuan. Perlakuan kontol yaitu kelompok perlakuan yang hanya diberi aquadest sampai pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5. Perlakuan dengan menggunakan madu lebah (Apis mellifera) dengan konsentrasi 100% sampai pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5. Perlakuan dengan menggunakan madu lebah (Apis mellifera) dengan konsentrasi 75% sampai pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5. Perlakuan dengan menggunakan madu lebah (Apis mellifera) dengan konsentrasi 50% sampai pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5. Perlakuan dengan menggunakan madu lebah (Apis mellifera) dengan konsentrasi 25% sampai pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5. Pengambilan jumlah sel darah putih pada hari ke-1, ke-3 dan ke-5 setelah dilakukan perlukaan pada punggung mencit. Penghitungan dilakuan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 1000 kali. Penghitungan dilakukan minimal dengan 100 sel leukosit. Menghitung leukosit di dalam kamar hitung dimulai dari sudut kiri atas, terus ke kanan, kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke kiri. Untuk hitung jenis leukosit dibuat hapusan darah terlebih dahulu dan dilihat alam mikroskop. Kemudian dihitung dengan membuat kolom yang berisi 10 kolom. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemberian madu lebah (Apis mellifera) dapat menurunkan jumlah leukosit pada radang luka gores mencit (Mus musculus) BALB-C jantan, hal ini dapat diketahui dari hasil analisis ANAVA dengan taraf signifikansi p<0,001. Berdasarakan uji LSD (Least Significance Difference) 5% terdapat pengaruh madu lebah yang sangat berbeda nyata terhadap jumlah leukosit pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi madu lebah 50%. Pada uji regresi menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan konsentrasi dan hari tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah leukosit pada radang luka gores pada mencit (Mus muscullus) BALB-C jantan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian madu lebah (Apis mellifera) mempengaruhi penurunan jumlah leukosit. Perbedaan konsentrasi madu lebah (Apis mellifera) mempengaruhi penurunan jumlah leukosit pada mencit (Mus musculus) BALB-C jantan. Dan dalam penelitian ini konsentrasi madu lebah (Apis mellifera) 50% yang paling optimal berpengaruh terhadap penurunan jumlah sel darah putih pada radang luka gores pada mencit (Mus musculus) BALB-C jantan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17508
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15334]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository