Deteksi dan Karakterisasi Senyawa Antimikroba Pada Tubuh Pheretima javanica terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus
Abstract
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) diberbagai bidang
semakin berkembang, diantaranya adalah usaha menemukan obat baru dengan
mengisolasi antimikroba yang dihasilkan oleh mikroba cacing tanah merupakan salah
satu organisme yang mampu menghasilkan senyawa antimikroba.
Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi ada tidaknya senyawa antimikroba
pada tubuh Pheretima javaniva terhadap Salmonella typhi (bakteri Gram negatif)
sebagai penyebab penyakit tipus dan Staphylococcus aureus (bakteri Gram positif)
sebagai penyebab penyakit keracunan makanan dan saluran pencernaan makanan.
Selain dilakukan deteksi juga dilakukan karakterisasi supernatan dan pelet tubuh
Pheretima javaniva melalui pengujian protein, karbohidrat, lemak, pH dan suhu.
Penelitan ini merupakan penelitian deskriptif laboratoris. Dilaksanakan di
laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember pada bulan Juli sampai
September 2007. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan perlakuan berupa supernatan dan pelet dari tubuh Pheretima javaniva dengan
beberapa serial konsentrasi 5%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan aquades steril
sebagai kontrol negatif. Tiap sumuran pada media biakan bakteri uji dimasukkan 40
ml supernatan dan pelet sesuai dengan konsentrasinya.
Daya hambat pada supernatan dan pelet tidak menunjukkan adanya zona
bening setelah 1 x 24 jam. Namun membentuk zona pertumbuhan dari supernatan dan
pelet tubuh Pheretima javanica. Sehingga tidak terdapat zona hambat bakteri
Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus pada semua konsentrasi. Makin besar
konsentrasi supernatan dan pelet maka semakin lebar dan tebal pertumbuhan
bakterinya. Pengujian karaterisasi protein, karbohidrat dan lemak menunjukkan hasil
positif. Supernatan memiliki jumlah protein dan karbohidrat lebih sedikit dibanding
pelet, namun supernatan memilliki jumlah lemak jauh lebih banyak daripada pelet.
pH pada supernatan dan pelet adalah antara 6,4 – 6,7 dan suhu supernatan dan pelet
adalah 27oC.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa supernatan dan pelet tubuh
Pheretima javanica tidak menghasilkan senyawa antimikroba terhadap pertumbuhan
Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Pelet tubuh Pheretima javanica
memiliki kandungan senyawa protein, karbohidrat lebih tinggi dibandingkan
supernatan. Supernatan tubuh Pheretima javanica memiliki kandungan senyawa
lemak lebih tinggi dibandingkan pelet. Serta supernatan dan pelet tubuh Pheretima
javanica memiliki pH antara 6,4 – 6,7 dan masing-masing supernatan dan pelet
mempunyai suhu 27oC.