JUMLAH LEBAR MESIO-DISTAL KEEMPAT GIGI INSISIVUS PERMANEN RAHANG BAWAH PADA POPULASI TENGGER (PROTO MELAYU) DI KABUPATEN PROBOLINGGO DAN POPULASI JAWA (DEUTERO MELAYU) DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Ukuran mesio-distal gigi, lengkung gigi, bentuk muka dan kepala dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain, keturunan, ras atau suku bangsa, aktivitas
fungsional, jenis kelamin. Perbedaan ras merupakan bentuk variasi genetik.
Pengukuran lebar mesio-distal gigi di Kedokteran Gigi digunakan untuk menghitung
tempat yang tersedia dalam perawatan ortodonsia. Dalam bidang ortodonsia, pada
fase geligi pergantian dapat dilakukan penjumlahan lebar dari keempat gigi insisivus
rahang bawah yang telah tumbuh untuk memprediksi ukuran gigi kaninus dan
premolar pertama dan kedua yang belum erupsi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebar mesio-distal keempat gigi
insisivus permanen rahang bawah pada laki-laki dan perempuan populasi Tengger
(Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero Melayu), mengetahui perbedaan
jumlah lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah antara lakilaki
dengan perempuan pada populasi Tengger (Proto Melayu) dan populasi Jawa
(Deutero Melayu), serta mengetahui adanya perbedaan jumlah lebar mesio-distal
keempat gigi insisivus permanen rahang bawah pada populasi Tengger (Proto
Melayu) dan populasi Jawa (Deutero Melayu)
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian Cross
Sectional yang dilakukan di Desa Jetak, Wonotoro dan Cemara Lawang Kecamatan
Sukapura Kabupaten Probolinggo untuk populasi Tengger (Proto Melayu) serta
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember untuk populasi Jawa (Deutero Melayu)
pada bulan september – oktober 2007. Subyek penelitian berjumlah 100 orang
Tengger dan 100 orang Jawa dengan tehnik pengambilan sampel metode non random
sampling, yaitu Quota sampling. Pengukuran dilakukan pada insisivus pertama dan
vii
insisivus kedua permanen rahang bawah pada sisi mesio-distal diambil jarak terbesar
dengan menggunakan kaliper digital.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata
jumlah lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah untuk
populasi Tengger (Proto Melayu) pada laki-laki adalah 23.5092 mm dan perempuan
adalah 22.8090 mm. Sedangkan untuk populasi Jawa (Deutero Melayu) pada laki-laki
adalah 22.4498 mm dan perempuan adalah 23.1591 mm. Dari hasil uji t-test
didapatkan perbedaan antara laki-laki dengan perempuan pada populasi Tengger
(Proto Melayu) maupun populasi Jawa (Deutero Melayu). Uji t-test antara laki-laki
maupun perempuan populasi Tengger (Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero
Melayu) menunjukkan adanya perbedaan. Sedangkan uji t-test antara populasi
Tengger (Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero Melayu) menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]