STUDI TEORITIS HUBUNGAN INFLASI DAN SUKU BUNGA DI INDONESIA: PENDEKATAN EFEK FISHER PERIODE 1996.1 – 2010.12
Abstract
ujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis apakah teori Fisher
atau dikenal dengan efek Fisher jangka pendek maupun jangka panjang terjadi dalam
perekonomian Indonesia. Diharapkan, dari hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi, baik bagi praktisi, mahasiswa, maupun masyarakat secara umum terkait
keberadaan teori efek Fisher di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model dinamis
ECM (Error Correction Model) untuk mengetahui efek Fisher jangka pendek dan
pendekatan Kointegrasi untuk mengetahui efek Fisher jangka panjang variabel inflasi
dan suku bunga SBI di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, keberadaan efek Fisher di Indonesia
terjadi dalam penelitian ini, baik itu efek Fisher jangka pendek maupun efek Fisher
jangka panjang. Pada hasil uji ECM menunjukkan hasil koefisien ECT signifikan dan
positif baik pada semua tingkat kepercayaan yakni nilai probabilitas ECT (0.0000)
lebih kecil dari pada α (1%, 5%, 10%). Hasil pengujian menggunakan uji Kointegrasi
menunjukkan hasil yang juga signifikan yakni nilai ADF hitung yang lebih besar dari
pada nilai kritis McKinnon yakni -744.961 > -4.010.740, -744.961 > -3.435.413, 744.961
> -3.141.734 (nilai minus diabaikan). Implikasi dari terbuktinya efek Fisher
dalam penelitian ini bahwa otoritas moneter dalam jangka panjang diupayakan
mampu mengkontrol tingkat inflasi yang lebih rendah dan keberadaan teori Fisher
jangka panjang dapat dikontrol oleh kebijakan moneter.