Show simple item record

dc.contributor.authorAris Mojiyono
dc.date.accessioned2014-01-19T03:33:35Z
dc.date.available2014-01-19T03:33:35Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM060210391127
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17242
dc.description.abstractSekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah menengah yang bertujuan menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional mereka. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu Fungsi pendidikan kejuruan adalah menyiapkan siswa menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan dirinya, dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang meningkatkan penghasilan. Selain itu, fungsi pendidikan kejuruan juga untuk menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja produktif untuk memenuhi keperluan tenaga kerja dalam dunia usaha dan industri, merubah status siswa dari ketergantungan menjadi siswa yang berpenghasilan, serta untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan bagi orang lain. Oleh karena itu, untuk mewujudkan fungsinya, di sekolah menengah kejuruan diberikan pelajaran kewirausahaan agar siswa mengerti bagaimana caranya berwirausaha dan menjadi seorang wirausahawan, serta untuk mengembangkan minat kewirausahaan siswa. Teaching factory merupakan kegiatan berwirausaha yang dilakukan oleh siswa. Prosedur pelaksanaan program ini yaitu, siswa dalam satu kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anak. Pembentukan kelompok tersebut diserahkan pada siswa untuk memilih temannya untuk dijadikan anggota kelompoknya, dengan alasan agar proses pelaksanaannya bisa berjalan dengan optimal karena sesuai dengan kehendak siswa dalam memilih temannya sendiri. Kemudian masing-masing kelompok diberi tugas untuk melakukan usaha penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari, sedangkan barang-barang yang akan mereka jual dikulak dari toko SMK Negeri 4 Jember sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, abservasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana Berdasarkan hasil analisis inferensian yang ditunjukkan dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel minat kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar program teaching factory. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 95% diperoleh F = 207,715 > F tabel = 3,128 dan  viii hitung = 0,05> Sig = 0,000. Hasil perhitungan analisis regresi linier dengan program SPSS yang telah diuraikan diatas, menunjukkan bahwa minat kewirausahaan mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar program teaching factory siswa Kelas XI SMK Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2010/2011 sebesar 74,8% dan besarnya pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu 25,2%. Semakin tinggi minat kewirausahaan, maka semakin tinggi pula hasil belajar program teaching factory.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210391127;
dc.subjectMinat Kewirausahaan, Hasil Belajar Program Teaching Factory.en_US
dc.titlePENGARUH MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAM TEACHING FACTORY SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record