dc.description.abstract | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah menengah yang
bertujuan menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
professional mereka. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk
melaksanakan jenis pekerjaan tertentu
Fungsi pendidikan kejuruan adalah menyiapkan siswa menjadi manusia
Indonesia seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu
mengembangkan dirinya, dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang
meningkatkan penghasilan. Selain itu, fungsi pendidikan kejuruan juga untuk
menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja produktif untuk memenuhi keperluan tenaga
kerja dalam dunia usaha dan industri, merubah status siswa dari ketergantungan
menjadi siswa yang berpenghasilan, serta untuk menciptakan lapangan kerja bagi
dirinya dan bagi orang lain. Oleh karena itu, untuk mewujudkan fungsinya, di sekolah
menengah kejuruan diberikan pelajaran kewirausahaan agar siswa mengerti
bagaimana caranya berwirausaha dan menjadi seorang wirausahawan, serta untuk
mengembangkan minat kewirausahaan siswa.
Teaching factory merupakan kegiatan berwirausaha yang dilakukan oleh
siswa. Prosedur pelaksanaan program ini yaitu, siswa dalam satu kelas dibentuk
menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anak.
Pembentukan kelompok tersebut diserahkan pada siswa untuk memilih temannya
untuk dijadikan anggota kelompoknya, dengan alasan agar proses pelaksanaannya
bisa berjalan dengan optimal karena sesuai dengan kehendak siswa dalam memilih temannya sendiri. Kemudian masing-masing kelompok diberi tugas untuk melakukan
usaha penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari, sedangkan barang-barang yang
akan mereka jual dikulak dari toko SMK Negeri 4 Jember sendiri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode
penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode angket, abservasi, dokumentasi, dan
wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi
linier sederhana
Berdasarkan hasil analisis inferensian yang ditunjukkan dari hasil uji F
menunjukkan bahwa variabel minat kewirausahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar program teaching factory. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 95% diperoleh F
= 207,715 >
F
tabel
= 3,128 dan
viii
hitung
= 0,05> Sig = 0,000. Hasil perhitungan analisis regresi linier
dengan program SPSS yang telah diuraikan diatas, menunjukkan bahwa minat
kewirausahaan mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar program teaching factory
siswa Kelas XI SMK Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2010/2011 sebesar 74,8% dan
besarnya pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu 25,2%.
Semakin tinggi minat kewirausahaan, maka semakin tinggi pula hasil belajar program
teaching factory. | en_US |