PENERAPAN METODE BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA KELAS II SDN KARANG KEDAWUNG 01 JEMBER TAHUN AJARAN 2009/2010
Abstract
Pada dasarnya, suatu pembelajaran di sekolah menuntut siswa untuk aktif,
kreatif, dan efektif, dan guru berperan sebagai fasilitator dan dinamisator. Pada
mata pelajaran matematika siswa dituntut untuk dapat memahami konsep dan
materi yang dipelajarinya, serta memberikan perhatian lebih dan berkonsentrasi
pada saat pelajaran berlangsung. Namun, matematika dianggap sebagai mata
pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi sebagian besar siswa. Sehingga
menimbulkan kurangnnya perhatian pada saat pembelajaran berlangsung. Secara
umum, kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran matematika
mengakibatkan adanya pemahaman konsep yang salah, sehingga ketuntasan
belajar belum bisa dicapai secara optimal.
Pembelajaran matematika di sekolah terutama di SDN Karang Kedawung
01,selama ini cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang monoton
misalnya ceramah, tanya jawab, penugasan. Siswa juga sering diminta untuk
menghafal materi-materi tertentu sehingga membuat siswa merasa kurang
menyenangi pelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengetahui metode bermain kartu bilangan dalam pembelajaran Quantum
Teaching ; (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan metode bermain
kartu bilangan dalam pembelajaran Quantum Teaching; (3) untuk mengetahui
ketuntasan hasil belajar siswa dalam penerapan metode bermain kartu bilangan
dalam pembelajaran Quantum Teaching.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karang Kedawung 01 Jember, dengan
banyak siswa kelas II yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang heterogen. Menggunakan penelitian
kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan
sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data dmelalui observasi, wawancara, tes,
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif untuk menganalisis data berupa observasi,
wawancara dan dokumentasi, sedangkan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis
tes individu.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 19 April sampai 30 April 2010
dengan subjek penelitian siswa kelas II SDN Karang Kedawung 01 Kabupaten
Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru dan tes
individu. Pada pra siklus I, aktivitas siswa secara klasikal mencapai 77,58%, dan
tes individu 83,89%., Siklus II aktivitas siswa secara klasikal mencapai 89,97%,
dan tes individu 93,52% .
Analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus I tes akhir mencapai 97,41%,
pada siklus II tes akhir mencapai 98,15%. Berdasarkan analisis ketuntasan hasil
belajar pada siklus II tersebut, siswa kelas II telah mencapai ketuntasan belajar
secara klasikal. Kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal 75% yang
telah mencapai skor ≥ 65.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas dan hasil belajar pada materi perkalian. Penerapan metode bermain
dengan media kartu bilangan ini dapat memberikan siswa memahami materi
perkalian yang telah dipelajari melalui kegiatan atau belajar kelompok, dan
mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi meningkat.