Show simple item record

dc.contributor.authorARIK FAIQO
dc.date.accessioned2014-01-19T01:57:13Z
dc.date.available2014-01-19T01:57:13Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM032210101073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17197
dc.description.abstractTanpa kita sadari setiap hari kita berhubungan dengan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil, memiliki satu atau lebih elektron di kulit luarnya dan bersifat reaktif. Radikal bebas berperan dalam terjadinya penyakit seperti kanker, jantung koroner, Parkinson.Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan dini. Salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah Antidesma binius (L) Spreng (Buni). Tumbuhan buni memiliki kandungan kimia flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya aktivitas antioksidan fraksi-fraksi dari ekstrak etil asetat buah buni dan untuk menentukan nilai EC http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id http://digilib unej ac.id fraksi yang paling aktif dari ekstrak etil asetat buah buni. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut tentang buah buni. Uji antioksidan ekstrak dan fraksi dari ekstrak etil asetat buah buni dilakukan 50 dengan metode DPPH(Difenilpikril Hidrasil) dengan menggunakan konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500 dan 600 ppm. Digunakan kontrol positif kuersetin dengan konsentrasi 0.2, 0.4, 0.6, 0.8 dan 1.0 ppm. Data penelitian yang diperoleh dihitung nilai EC nya dengan membuat kurva baku antara konsentrasi larutan uji (sebagai absis) dan persen peredaman (sebagai ordinat) kemudian dibuat persamaan regresinya. Untuk mengetahui adanya perbedaan nilai EC 50 antara ekstrak dan fraksi dilakukan uji T. Ekstraksi 500 g serbuk buah buni dengan menggunakan pelarut n-heksan untuk menghilanngkan lemak, kemudian dilanjutkan dengan pelarut etil asetat menghasilkan 5,5 g ekstrak etil asetat kental. Fraksinasi 0,395 g ekstrak dengan fase diam silica gel 60 dan fase gerak kloroform:methanol (96% : 4%) menghasilkan 0,204 g fraksi satu; 0,090 g fraksi dua ; dan 0,070 g fraksi tiga. Aktivitas antioksidan masing-masing fraksi diuji, dan fraksi tiga memiliki aktivitas antioksidan paling besar yaitu memberikan 17 persen peredaman pada konsentrasi 133 ppm. Ekstrak etil asetat buah buni memiliki nilai EC sebesar 505,114 ppm dan fraksi tiga memiliki nilai EC 50 viii 50 sebesar 412,557 ppm. Nilai EC dari ekstrak dan fraksi tiga tidak memberikan perbedaan yang signifikan, dengan nilai t hitung 0,093 lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini diharapakn dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032210101073;
dc.subjectANTIOKSIDAN FRAKSI,EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH BUNI (Antidesma bunius L.)en_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH BUNI (Antidesma bunius L.) DI DAERAH JEMBER)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record