• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEKTIVITAS PERASAN DAGING BUAH NAGA ( Hylocereus undatus ) SEBAGAI PENYEIMBANG GULA DARAH PADA TIKUS ( Rattus norvegicus ) Strain wistar, Ratna Indrianingrum, 020210103106,

    Thumbnail
    View/Open
    ratnaindri_1.pdf (68.35Kb)
    Date
    2014-01-19
    Author
    Ratna Indrianingrum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes mellitus (DM) adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) kronik sebagai akibat dari kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Salah satu buah-buahan berasal dari Taiwan yang berkhasiat sebagai obat diabetes mellitus yang sudah ada di Indonesia adalah buah naga. Buah ini termasuk kedalam famili kaktus-kaktusan mengandung zat-zat yang berkhasiat untuk kesehatan manusia diantaranya adalah sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolesterol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perasan daging buah naga ( Hylocereus undatus ) sebagai penyeimbang gula darah pada tikus ( Rattus norvegicus ). Penelitian ini di laksanakan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada tanggal 25 Januari – 8 Maret 2006. Penelitian ini menggunakan menggunakan hewan coba tikus putih ( Rattus norvegicus ) Strain wistar, jantan berumur 3-4 bulan yang dibuat diabetes dengan menyuntikkan larutan Streptozotocin dosis 65 mg/kg BB secara intraperitoneal. Setelah injeksi, tikus diinkubasi selama 7 hari sebelum diterapi dengan perasan daging buah naga. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu: (1) kelompok 1 sebagai kelompok kontrol (2) kelompok 2 yaitu tikus diabet yang diberi terapi perasan dosis 0,5 cc/150 g BB, (3) kelompok 3 yaitu tikus diabet yang diberi terapi perasan dosis 1 cc/150 g BB, (4) kelompok 4 yaitu tikus diabet yang diberi terapi perasan dosis 1,5 cc/150 g BB, (5) kelompok 5 sebagai pembanding yaitu tikus diabet yang diberi suspensi klorpropamid 21,5 mg/kg BB. Pemberian perasan daging buah naga dilakukan secara gavage. x Kadar glukosa darah diukur sebelum (pada akhir masa inkubasi setelah injeksi STZ) dan sesudah pemberian terapi perasan daging buah naga (1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perasan daging buah naga dapat menurunkan kadar glukosa darah yang signifikan dengan taraf signifikansi < 0,05. Rerata penurunan kadar glukosa darah pada berbagai perlakuan antara sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Pada kelompok kontrol tidak ada penurunan yang berarti antara sebelum dengan setelah 7 hari perlakuan dengan nilai rerata sebesar 403,6 mg/dl menjadi 390 mg/dl, sedangkan pada kelompok perlakuan dengan dosis 0,5 cc/150 g bb terdapat penurunan yang berarti antara sebelum dan setelah 7 hari perlakuan dengan nilai rerata sebesar 336 mg/dl menjadi 153 mg/dl. Pada kelompok pembanding yang menggunakan suspensi klorpropamid nilai rerata sebesar 399,6 mg/dl menjadi 85 mg/dl. Tetapi lain halnya dengan kelompok perlakuan dengan menggunakan dosis 1 cc/150 g bb penurunannya tidak berbeda jauh yaitu nilai rerata sebesar 409,3 mg/dl menjadi 258 mg/dl. Demikian pula dengan perlakuan yang menggunakan dosis 1,5 cc/ 150 g bb Penurunan kadar glukosa darah tikus akibat pemberian perasan daging buah naga karena adanya kandungan zat-zat yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes. Diantaranya zat tersebut adalah niasin atau asam nikotinat. Penurunan kadar glukosa darah oleh niasin terjadi secara tidak langsung melalui penghambatan proses lipolisis di jaringan adiposa. Selain niasin ada zat lain yang berfungsi menurunkan kadar glukosa darah yaitu vit C dan serat. Vitamin C dalam tubuh manusia lebih banyak sebagai kofaktor pada pembentukan dan perbaikan kolagen serta untuk metabolisme asam amino dan sintesis hormon. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dosis perasan daging buah naga (Hylocereus undatus ) yang efektif sebagai efek hipoglikemik adalah 0,5 cc/ 150 g BB, dengan penurunan rata-rata sampai 153 mg/dl dalam waktu 7 hari.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17148
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15446]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository