HUBUNGAN OVERWEIGHT – OBESITAS DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Dewasa ini masalah overweight – obesitas merupakan masalah global yang
melanda masyarakat dunia. Berbagai laporan terkini mengindikasikan bahwa
prevalensi overweight – obesitas di seluruh dunia telah meningkat dalam jumlah
yang mengkhawatirkan (Flegal et al., 2001; Booth et al., 2003). Orang yang
mengalami overweight – obesitas cenderung menderita hipertensi, penyakit jantung,
stroke, diabetes melitus, batu kandung empedu dan batu kandung kemih, gout dan
artritis gout, osteoartritis, tidur apneu, Sindroma Pickwickian, sindroma metabolik,
serta jenis kanker tertentu. Sampai saat ini hipertensi masih merupakan masalah yang
cukup penting dalam pelayanan kesehatan primer karena prevalensinya yang tinggi
dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan (Nainggolan, 2006). Prevalensi
hipertensi di Kabupaten Jember tiap tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring
dengan meningkatnya prevalensi overweight – obesitas. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan overweight – obesitas dengan hipertensi pada pasien rawat
jalan RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan waktu
pengambilan data secara cross-sectional, dilakukan di poli penyakit dalam Rumah
Sakit Daerah dr. Soebandi Jember pada bulan Oktober 2008. Metode pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consequtive sampling. Terdapat 2
kriteria sampel, kriteria inklusi: 1) pasien yang berumur 15 – 55 tahun, 2) pasien
dengan IMT normal, overweight, dan obesitas; dan kriteria eksklusi: 1) pasien dengan
penyakit berat atau infektif, 2) pasien perokok aktif, 3) pasien dengan hipertensi
sekunder, 3) pasien dengan kehamilan, 4) pasien dengan edema dan decompensatio
cordis, 5) pasien dengan kelainan anatomi, 6) pasien yang menolak dijadikan orang coba. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diukur berat badan, tinggi
badan, dan tekanan darah.
Hasil penelitian ini didapatkan 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi menunjukkan 40 orang (50%) dengan IMT normal, 34 orang (42,5%)
overweight, dan 6 orang (7,5%) obesitas. Dari populasi sampel tersebut juga
didapatkan 37 orang (46,3%) dengan tekanan darah normal dan 43 orang (53,8%)
hipertensi. Dari hasil analisis hubungan antara overweight – obesitas dengan kejadian
hipertensi diperoleh bahwa ada sebanyak 17 orang (42,5%) orang dengan IMT
normal mengalami hipertensi, sedangkan diantara orang yang overweight – obesitas,
ada 26 orang (65%) mengalami hipertensi.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,073 maka dapat disimpulkan
ada perbedaan proporsi kejadian hipertensi antara orang dengan IMT normal dan
overweight – obesitas (ada hubungan yang signifikan antara kejadian overweight –
obesitas dengan kejadian hipertensi).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]