dc.description.abstract | Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di SMP
Negeri 13 Jember, diperoleh informasi tentang aktivitas belajar siswa yang rendah
serta masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum memenuhi Standar Ketuntasan
Minimal (SKM) yang ditetapkan sekolah.
Genius learning adalah metode pembelajaran yang membangun dan
mengembangkan lingkungan belajar yang positif dan kondusif sebagai syarat mutlak
demi tercapainya hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan pembelajaran dengan metode genius learning, dan keefektifan
metode genius learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
materi keliling luas belah ketupat dan layang-layang.
Subyek ppenelitian adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 13 Jember tahun
ajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari empat komponen pokok yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II dengan materi berlanjut yaitu materi keliling dan luas belah ketupat pada
siklus I dan materi keliling dan luas layang-layang pada siklus II. Metode
pengmpulan data yang digunakan yaitu metode tes, wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
pembelajaran yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, aktivitas siswa, aktivitas
guru dan ketuntasan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian penerapan pembelajaran dengan metode genius learning
materi keliling, luas belah ketupat dan layang-layang kelas VII A SMP Negeri 13
Jember tahun ajaran 2012/2013 berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat
tanggapan positif dari guru dan sebagian besar siswa. Secara keseluruhan,
pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan fase-fase metode genius learning.
Aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus
I persentase aktivitas siswa sebesar 67,7% sedangkan pada siklus II persentase
aktivitas siswa sebesar 84,9%. Sehingga menunjukkan peningkatan persentase
aktivitas siswa sebesar 17,2%. Pada Siklus I rata-rata persentase aktivitas
memperhatikan penjelasan guru sebesar 70,8%, mengerjakan LKS 92,1%, partisipasi
dalam kelompok sebesar 65,4%, aktivitas bertanya sebesar 43,8% dan aktivitas
pengerjaan kuis sebesar 66,3%. Sedangkan pada Siklus II rata-rata persentase
aktivitas memperhatikan penjelasan guru sebesar 88,3%, mengerjakan LKS 98,3%,
partisipasi dalam kelompok sebesar 92,1%, aktivitas bertanya sebesar 61,7% dan
aktivitas pengerjaan kuis sebesar 84,2%.
Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode genius learning pada
materi keliling, luas belah ketupat dan layang-layang terbukti dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I
sebesar 75% sedangkan pada siklus II sebesar 92,5%.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
dengan metode genius learning cukup efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada materi keliling, luas belah ketupat dan layang-layang kelas VII A
di SMP Negeri 13 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. | en_US |