dc.description.abstract | Belajar matematika memerlukan kesiapan intelektual dan kemampuan
kognitif yang memadai, karena objek kajian matematika itu abstrak. Sifat abstrak
objek matematika tersebut tetap ada pada matematika sekolah. Hal ini merupakan
salah satu penyebab sulitnya seorang guru mengajarkan matematika sekolah. Melihat
permasalahan tersebut maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat
membantu guru dalam menyampaikan materi matematika sekolah dan membantu
siswa agar lebih mudah dalam menerima materi pelajaran matematika. Salah satu
strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran inkuiri.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,
2011:196). Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang
menghubungkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata. Strategi ini
mengajarkan siswa untuk memperoleh ide, cara berpikir, dan cara belajar aktif
melalui tahapan-tahapan pada strategi pembelajaran inkuiri, yaitu merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, pengumpulan data, menguji hipotesis, dan
merumuskan kesimpulan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah penerapan strategi
pembelajaran inkuiri, menelaah aktivitas belajar dan hasil belajar siswa setelah
dilaksanakan strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan aritmatika sosial
siswa kelas VII A semester ganjil di SMP Negeri 1 Kalibaru tahun ajaran 2012/2013.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
rancangan penelitian yang digunakan adalah skema penelitian model Hopkins yaitu
rancangan penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan tanggal 7 sampai 18 September 2012
dan subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Kalibaru. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Data hasil observasi dibedakan menurut aktivitas guru (peneliti), aktivitas
siswa secara individu, dan aktivitas siswa dalam kelompok. Aktivitas guru (peneliti)
mengalami peningkatan, yaitu 91,5% pada siklus I dan 98,5% pada siklus II.
Aktivitas siswa secara individu mengalami peningkatan sebesar 9,59%. Aktivitas
siswa dalam kelompok mengalami peningkatan sebesar 15,74%, dari siklus I ke
siklus II.
Pada tes akhir siklus I, 10 siswa yang belum tuntas dengan persentase ratarata
75,9%. Pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.
Persentase rata-rata tes akhir siklus II adalah 90,5%, dengan 29 siswa tuntas belajar
dan 2 siswa belum tuntas belajar.
Berdasarkan hasil penelitian, penerapan strategi pembelajaran inkuiri efektif
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1
Kalibaru pada pokok bahasan aritmatika sosial. | en_US |