FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk KANDATEL JEMBER
Abstract
Saat ini penggunaan komputer sudah sangat luas, penggunaannya tidak hanya
terbatas untuk kegiatan perkantoran akan tetapi juga pada kehidupan pribadi
seseorang. Penggunaan komputer dalam kehidupan manusia memang banyak
memberikan manfaat, akan tetapi terlepas dari manfaat tersebut ternyata penggunaan
komputer dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Salah satu
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pemakaian komputer adalah Computer
Vision Syndrom (CVS). Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis faktorfaktor
yang
mempengaruhi
kejadian
CVS
pada
karyawan
PT.
Telkom
Indonesia,
Tbk
Kandatel
Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah
ilmu pengetahuan bidang kesehatan masyarakat khususnya bidang kesehatan dan
keselamatan kerja, dan dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah maupun
perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di perusahaan terutama berkaitan dengan penggunaan komputer dalam
bekerja, agar selanjutnya dapat ditindaklanjuti demi mencapai keselamatan dan
kesehatan kerja yang setinggi-tingginya
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada 57
karyawan untuk mendapatkan data primer. Teknik pengambilan sampel merupakan
teknik proportional random sampling. Data yang diperoleh dari kuesioner disajikan
dalam bentuk tabel. Sedangkan untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian computer vision syndrome digunakan uji Regresi Logistik. Pengujian hubungan dilakukan dengan bantuan software komputer program SPSS.
Pengambilan keputusan hasil analisis data ditetapkan dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05 atau 5%.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan karakteristik responden, sebagian
besar responden berjenis kelamin laki-laki, tidak mengalami kelainan refraski dan
sebagian besar merupakan kelompok umur 45-54 tahun. Berdasarkan kondisi
lingkungan kerja sebagian besar responden menjawab bahwa kondisi penerangan di
tempat kerja dan ergonomi peralatan kerja adalah baik dan berdasarkan waktu kerja
sebagian besar responden menjawab kondisi waktu kerja adalah baik. Untuk hasil
analisis menunjukkan tidak ada pengaruh karakteristik individu terhadap kejadian
CVS (p= 0,311 ), tidak ada pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kejadian
CVS (p= 0,311 ) dan ada pengaruh waktu kerja terhadap kejadian CVS (p= 0,027).
Saran yang dapat diberikan kepada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel
Jember antara lain agar menambah intensitas penerangan di beberapa dinas yang
masih kurang dan mengurangi nilai pantulan cahaya pada dinding. Untuk waktu kerja
sebaiknya karyawan melakukan istirahat pendek beberapa kali diantara waktu kerja
dengan komputer, misalnya setelah 2 jam mengoperasikan komputer istirahat 15
menit dengan melakukan peregangan, berjalan-jalan di sekitar tempat kerja atau
menyelingi pekerjaan yang memerlukan komputer dengan pekerjaan yang tidak
memerlukan komputer.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]