ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)
Abstract
Simpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya adalah
sebagai berikut:
1. Merek Pepsodent pada tingkat satisfied buyer dan liking of the brand
menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu pada tingkatan Satisfied buyer
responden Pepsodent yang berada pada tingkatan ini adalah sebesar 57,6 %
atau sebanyak 53 orang. Pepsodent memiliki konsumen paling banyak pada
tingkat Liking of the Brand. Sejumlah 55 orang (59,78 %) dari 92 responden
merasa benar-benar menyukai merek Pepsodent. Meskipun konsumen yang
termasuk commited buyer hanya berjumlah 8 responden (8,69%). Sehingga
dapat disimpulkan responden pasta gigi merek Pepsodent di kalangan
mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS, Program Studi Pendidikan Ekonomi
Reguler, angkatan 2005-2007 Universitas Jember melakukan pembelian pasta
gigi Pepsodent karena mereka puas dan benar-benar menyukai merek
Pepsodent. Tetapi, jumlah ini harus ditingkatkan sehingga lebih baik.
2. Kemungkinan terjadinya perpindahan merek pada konsumen pasta gigi merek
Pepsodent cukup kecil. Hal ini dilihat dari nilai Pro T yang hanya sebesar
14%. Namun, bukan berarti hal ini bisa dibiarkan, pihak manajemen
Pepsodent harus berusaha untuk mempertahankan konsumen mereka yang
sudah loyal.
3. Hasil penelitian elemen brand loyalty terhadap pasta gigi merek Pepsodent
menunjukkan brand loyalty yang cukup kuat. Hal ini dapat dilihat dari bentuk
piramida brand loyalty yang semakin ke atas semakin melebar. Walaupun
pada tingkat commited buyer mengecil dan ini merupakan permasalahan yang
harus dipecahkan oleh pihak Pepsodent.
5.2 Saran
Saran yang diberikan oleh peneliti kepada perusahaan pada penelitian yang
berjudul “Analisis Brand Loyalty pada Produk Pasta Gigi Merek Pepsodent (Studi
Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 20052007,
Jurusan
Pendidikan
IPS
FKIP
Universitas
Jember)
adalah
sebagai
berikut:
1. Untuk tingkatan brand loyalty pasta gigi merek Pepsodent di kalangan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 20052007,
Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember sudah cukup baik,
namun pihak manajemen Pepsodent harus selalu mempertahankan keadaan
seperti ini, bahkan kalau bisa untuk terus ditingkatkan lagi agar Pepsodent
tidak mudah tersaingi oleh produk pasta gigi lain. Alternatifnya yaitu dengan
selalu memunculkan atribut-atribut unggulan pada pengembangan merek.
2. Pihak manajemen Pepsodent harus meningkatkan jumlah dari konsumen yang
termasuk dalam commited buyer. Sebab, jika jumlah yang hanya 8 % ini
dibiarkan terus-menerus tanpa ada peningkatan akan mengakibatkan
menurunnya jumlah pembeli potensial yang dimiliki oleh Pepsodent.
3. Untuk memelihara dan meningkatkan brand loyalty sebaiknya PT Unilever
Tbk menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan, untuk
itu diperlukan suatu relationship marketing yang terpadu dari perusahaan agar
konsumen dapat terpuaskan secara terus-menerus sehingga loyalitas
konsumen akan terjaga secara konsisten. Bukankah kepuasan konsumen
merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dan sangat menentukan
kelanggenggan brand loyalty.
4. Menjaga kedekatan dengan pelanggan secara berkesinambungan. Seorang
pemasar atau seorang sales person seringkali lupa dalam menjaga kedekatan
dengan pelanggan. Seringkali jalan kedekatan mereka lakukan hanya pada
saat transaksi belum atau sedang terjadi. Begitu transasksi sudah berlangsung
mereka cenderung melupakan pelanggan. Beberapa hal yang dapat dilakukan
antara lain: membentuk keanggotaan perusahaan dengan menggelar berbagai
event agar kedekatan dengan konsumen dapat tetap terjaga.
5. Menciptakan biaya peralihan yang tinggi yang mampu menyulitkan konsumen
bila konsumen ingin berpindah merek. Langkah ini dilakukan untuk mengikat
konsumen agar konsumen tidak mudah berpaling ke merek pesaing.
6. Dari hasil penelitian yang telah didapat maka saran yang dapat diberikan pada
pembaca adalah bahwa penelitian ini hendaknya ditindak lanjuti. Untuk
mendapat hasil yang lebih baik maka pada penelitian selanjutnya bisa dengan
menambah waktu penelitian, memperluas populasi penelitian, dan menyajikan
uji analisis yang lebih baik dan lengkap. Dengan saran yang telah diberikan
tersebut maka diharapkan mampu memberikan sumbangan yang bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya.