dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
khususnya di bidang studi fisika. Hasil observasi terhadap siswa kelas VIII E SMP
Negeri 1 Pakusari menunjukkan hasil belajar fisika tergolong rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil ulangan harian sebelumnya. Nilai rata-rata nilai ulangan harian ke-1
adalah 42,78, nilai ulangan harian ke-2 adalah 50,52 dan nilai ulangan harian ke-3
adalah 49,47. Nilai-nilai tersebut berada dibawah standar ketuntasan minimal (SKM)
yang ditetapkan sekolah. Jika nilainya dibawah standar ketuntasan minimal maka
dinyatakan siswa belum menguasai kompetensi dasar sehingga diperlukan perbaikan
dalam kegiatan pembelajaran. Selain hasil belajar yang rendah, aktivitas belajar siswa
juga rendah. Berdasarkan data hasil observasi, 57,5% siswa yang aktif menyimak
penjelasan guru; 52,6% siswa yang aktif mencatat; 26,3% siswa yang aktif bertanya;
dan 60% siswa yang aktif menjawab pertanyaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui
pembelajaran aktif dengan strategi collaborative learning groups untuk
meningkatkan hasil belajar fisika di SMP Negeri 1 Pakusari. Strategi ini memiliki
kelebihan yaitu membantu perkembangan dari pemikiran kritis melalui diskusi,
pengklarifikasian ide-ide, dan mengevaluasi ide-ide orang lain sehingga dapat
meningkatkan keterampilan problem solving siswa.
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-E SMP Negeri 1 Pakusari. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan
untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus
I dan siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus I dan
siklus II.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan tindakan pada siklus I telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan
dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 71 % dan
berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa telah
mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal
aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 85% dan berada dalam kategori sangat
aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa
pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan
pada pembelajaran siklus I sebesar 76 % dan pada siklus II sebesar 83,8 %.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa
pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Aktivitas belajar siswa di kelas VIII E
SMP Negeri 1 Pakusari menggunakan pembelajaran aktif dengan strategi
collaborative learning groups kategori sangat aktif; (2) Penerapan pembelajaran aktif
dengan strategi collaborative learning groups dapat mencapai ketuntasan hasil belajar
siswa di kelas VIII-E SMP Negeri 1 Pakusari. | en_US |