PENGARUH PEMAPARAN Entamoeba gingivalis TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT PADA TIKUS Wistar JANTAN DENGAN RADANG GINGIVA
Abstract
Pada awalnya, Entamoeba gingivalis dikenal sebagai jenis parasit yang
bersifat komensal dan biasanya ditunjukkan pada gambaran gingiva yang bernanah
atau mengalami keradangan. Tetapi hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa E.
gingivalis memfagosit sel darah putih, namun belum diketahui jenis sel darah
putihnya. Salah satu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam mekanisme
pengenalan mikroorganisme dan benda asing yang memasuki tubuh dan menetralkan
kemungkinan buruk yang akan terjadi adalah limfosit. Karena itulah penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh E. gingivalis terhadap jumlah limfosit.
Penelitian yang dilaksanakan di Laboratorium Biomedik bagian Fisiologi dan
Parasitologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Mei 2006 ini
mengambil 16 sampel tikus Wistar jantan dengan berat 140-240 gram. Semua sampel
dilakukan ligasi pada gigi insisif rahang bawah menggunakan kawat berdiameter
0,15 mm dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok kontrol dipapar 0,2 ml larutan
fisiologis sedangkan kelompok perlakuan dipapar 0,2 ml E. gingivalis. Masingmasing
perlakuan tersebut dilakukan selama 6 hari. Kemudian dilakukan
pengambilan darah pada ekor tikus, pada hari ke-4 dan ke-7 untuk dibuat hapusan
darah yang selanjutnya dihitung jumlah limfositnya.
Data jumlah limfosit dianalisis menggunakan independent t-test dengan
tingkat kemaknaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
bermakna pada kelompok kontrol antara hari ke-4 dan ke-7. Begitu pula deengan
kelompok perlakuan ada perbedaan yang bermakna pada hari ke-4 dan ke-7. Tetapi
tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan baik pada
hari ke-4 dan ke-7.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil tersebut bahwa pemaparan E.
gingivalis tidak berpengaruh terhadap jumlah limfosit pada tikus Wistar jantan
dengan radang gingiva