MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Hakekatpembelajaranfisikaadalahadanya proses danproduk. Dalamhalini.
Proses merupakantahapanuntukmenemukanataumembuktikansuatuteoriataufakta
yang sudahadasebelumnya. Dalamhalini, faktaatauteori yang
sudahadasebelumnyadisebutproduk.Target akhir yang diinginkan oleh kurikulum
meliputi 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Cara
terbaikbagisiswauntukmempelajarifisikaadalahdenganmenghadapkanmerekapada
masalah yang dapatmenggugahpikirannya, merangsangkebiasaanberpikir,
mengeluarkangagasan, danmelakukantindakan yang
berhubungandenganpemecahanmasalahterkaitdenganisu-isusainsdanteknologi
yang ada di masyarakatdanlingkungansekitarsiswa.Model pembelajaran yang
diimplementasikandenganmengaitkankontenpembelajarandenganisuisusainsdanteknologi
yang ada di masyarakatadalah Model PembelajaranSains,
Teknologi, danMasyarakat (STM).
Rumusanmasalahdaripenelitianiniadalah: (1) adakah perbedaan antara
hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model PembelajaranSains, Teknologi,
danMasyarakat (STM) denganmenggunakan Model Pembelajaran Konvensional?
(2) Seberapa besar aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaranSainsTeknologiMasyarakat
(STM)?Tujuandaripenelitianiniadalah: (1) Untuk mengkaji keberadaan perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model
PembelajaranSains, Teknologi, danMasyarakat (STM) denganmenggunakan
Model Pembelajaran Konvensional, (2) Untuk mendeskripsikanaktivitas belajar
siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaranSainsTeknologiMasyarakat (STM).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen,dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Rambipuji. Responden penelitian ditentukan
setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster
random sampling. Rancangan penelitian menggunakan Design Randomized Post
Test Only Control Group. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, tes, dan dokumentasi. Analisa data menggunakanSPSS 16 untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkajitaraf signifikansi
perbedaan hasil belajar, dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab
rumusan masalah yang kedua.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari
penelitianini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisikasiswa
menggunakan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP. Hal inidisebabkan,
padasaatpembelajarandenganmodel
STMberlangsungsiswaditempatkansebagaipusatdari proses pembelajaran,
sehinggasiswasecaraaktifmencariinformasisendirimelaluiobservasi, eksperimen,
aktifberdiskusidanbertukarpendapatuntukmembuktikanteori/ faktatentangmateri
yang sedangdipelajarigunamendapatkansuatukesimpulan.Selainitu, selama proses
pembelajaranberlangsungsiswajugadapatmengaitkanisu-isu yang
berkembangdenganmateri yang telahdipelajari. Kesimpulan yang
keduaadalahaktivitasbelajarsiswaselamamengikutipembelajaranfisikamenggunaka
n model STM termasukdalamkategoriaktifyaitusebesar 79,78%. Hal
inidikarenakandalampembelajarandengan model STM
siswadituntutaktifdalamsetiapkegiatanpembelajaranbaikdalammelakukanobservasi
, eksperimen, diskusi, danpresentasihasildiskusikelompok