Show simple item record

dc.contributor.authorBernadeth Oenike N.A.
dc.date.accessioned2014-01-18T05:04:44Z
dc.date.available2014-01-18T05:04:44Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM021610101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16875
dc.description.abstractStatus gizi adalah suatu bagian penting dari status kesehatan seseorang. Penilaian status gizi dapat dilakukan dengan pengukuran antropometri. Salah satu pengukuran antropometri yang dilakukan adalah pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan indeks skelet yang dapat dipakai untuk menentukan somatotipik (bentuk skelet) seseorang. Diperlukan suatu indikator untuk menentukan somatotipik seseorang, yaitu dengan perkembangan skeletal melalui analisa maturasi tulang-tulang karpal pada tangan dan pergelangan tangan. Berdasarkan hal ini, penulis ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara bentuk skelet dengan maturitas tulang endomorfik dan mesomorfik pada anak-anak usia 10 tahun karena pada usia tersebut merupakan usia prepubertas dimana pertumbuhan berlangsung relatif lambat dan stabil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara bentuk skelet endomorfik dan mesomorfik dengan maturitas tulang fisiformis dan epifise ulna bila dilihat melalui foto röntgen Metakarpal, apakah ada perbandingan antara maturitas tulang dengan tipe skelet endomorfik dan mesomorfik pada anak usia 10 tahun dan apakah foto röntgen tulang metakarpal dapat dijadikan acuan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan lebih lanjut dalam melakukan perawatan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya dalam bidang ortodonsia dan dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pengumpulan data secara cross sectional yang dilakukan di RSUD dr. Soebandi Jember Bagian Radiologi pada bulan Oktober-Desember 2006. Subyek penelitian adalah para siswa SDN Jember Lor I dan IV, SDN Patrang I dan II dan SDK Maria Fatima kelas IV dan V yang berusia 10 tahun dan sudah bersedia mengisi Informed Consent. Subyek yang digunakan adalah 10 orang tipe skelet endomorfik dan 10 orang tipe skelet mesomorfik yang dilihat dari hasil perhitungan IMT. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05 yang bertujuan untuk membandingkan jumlah anggota populasi dari dua kelompok populasi berbeda yang tidak berhubungan satu sama lain. Apakah jumlah anggota kelompok tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Pada tulang fisiformis dan epifise ulna pengukuran tulang dilakukan dengan melihat apakah tulang tersebut belum terbentuk, terbentuk atau berhimpit. vii Data yang diperoleh dari penelitian, dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil perhitungan pada tulang epifise ulna, didapatkan nilai viii α = 0,019 ( α < 0,05 ) yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara variabel bentuk skelet dengan variabel tulang epifise ulna. Sedangkan pada tulang fisiformis, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai α = 0,082 ( α > 0,05 ). Kesimpulan yang didapat, ada hubungan antara bentuk skelet dengan maturitas tulang pada tipe skelet endomorfik dan mesomorfik, ada perbandingan signifikan antara maturitas tulang epifise ulna dengan tipe skelet mesomorfik dan endomorfik dan tidak semua tulang metakarpal dapat dijadikan acuan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021610101048;
dc.subjectSKELET ENDOMORFIK DAN MESOMORFIK DENGAN MATURITAS TULANG FISIFORMIS DAN EPIFISE ULNAen_US
dc.titleHUBUNGAN BENTUK SKELET ENDOMORFIK DAN MESOMORFIK DENGAN MATURITAS TULANG FISIFORMIS DAN EPIFISE ULNA MELALUI FOTO RÖNSEN METAKARPAL TANGAN KIRI PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 10 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record