dc.description.abstract | Tingginya urbanisasi, kontaminasi suplai air, bermunculannya galur yang
resisten antibiotika, lambatnya diagnosis dan belum adanya vaksin yang benar-benar
efektif menyebabkan kasus demam tifoid di Indonesia cukup tinggi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat minyak buah merah terhadap
pertumbuhan S. typhi dan mengetahui potensi antibakteri minyak buah merah
terhadap S. typhi dengan konsentrasi yang berbeda.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan 56
sampel, yang terdiri dari 3 kelompok, yaitu kelompok pertama yang mendapat
perlakuan minyak buah merah dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%,
kelompok yang kedua mendapat perlakuan dengan gentamisin 4 mg/ml dan
kelompok kontrol negatif yang merupakan larutan tween
®
2%. Minyak buah merah
berbagai konsentrasi dibuat dengan mencampur minyak buah merah dengan aquadest
dan tween
®
2%. Metode penelitian menggunakan metode sumuran. Ketiga sampel
dimasukkan pada media Mueller Hinton yang telah dicampur dengan S. typhi 0,5 ml
yang telah disuspensikan sesuai dengan standar 0,5 Mc Farland. Seluruh sampel yang
telah ditanam diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Diameter daerah inhibisi
dihitung dengan menggunakan jangka sorong.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok sampel minyak
buah merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. Data yang didapat
kemudian diuji dengan uji probit dan diketahui IC
pada konsentrasi 10,056.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak buah merah mampu
menghambat pertumbuhan S. typhi. Untuk penelitian berikutnya sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut yang dilakukan secara invivo pada binatang coba. | en_US |