Pengaruh Teh Hitam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Laki-laki Dewasa Muda
Abstract
Teh mengandung beberapa zat kimia yang digolongkan menjadi empat, yaitu 
substansi fenol, substansi bukan fenol, senyawa aromatis, dan enzim, dimana kafein 
dan polifenol merupakan dua komponen utama yang terkandung di dalamnya. 
Kandungan kafein dalam tiap gram teh adalah sebesar 22-28 mg, sedangkan polifenol 
meliputi 30% dari tiap berat teh. Kedua komponen inilah yang membentuk rasa teh 
yang menyegarkan. Kafein memiliki efek meningkatkan tekanan darah, sedangkan 
polifenol memiliki efek yang sebaliknya. Penelitian tentang pengaruh minum teh 
hitam terhadap perubahan tekanan darah pada laki-laki dewasa muda bertujuan untuk 
mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada tekanan darah setelah 
mengkonsumsi teh hitam. 
 Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2008 di laboratorium fisiologi 
Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Rancangan penelitian berupa pretest and 
postest control group design . Sampel terdiri atas 9 orang laki-laki dewasa muda yang 
dipilih secara acak. Sampel diberi empat macam perlakuan, yaitu dosis 0 mg kafein 
(plasebo) sebagai kontrol, dosis 50 mg kafein (2 gr teh), 100 mg kafein (4 gr teh), dan 
150 mg kafein (6 gr teh). Variabel yang diukur yaitu tekanan darah sistole dan 
diastole sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian teh 
hitam terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan uji paired 
sampel t test. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil pada masing-masing 
dosis yang diberikan digunakan uji repeated anova . Seluruh data berdistribusi 
normal. 
Uji paired sampel t test menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang 
signifikan antara konsumsi teh hitam dengan peningkatan tekanan darah dengan nilai 
probabilitas p > 0,05. 
 Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dosis teh hitam  
sebesar 2 gram dan 4 gram tidak dapat meningkatkan tekanan darah sistole dan 
diastole secara signifikan. Sedangkan pada dosis teh hitam 6 gram walaupun tidak 
dapat meningkatkan tekanan darah sistole, akan tetapi dapat meningkatkan tekanan 
darah diastole secara signifikan dengan nilai probabilitas p=0,020 (p>0,05). 
 Berdasarkan uji repeated anova diperoleh hasil bahwa tidak terdapat 
perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dosis 0 mg kafein (kontrol), 
dosis 50 mg kafein (2 gr teh), 100 mg kafein (4 gr teh), dan 150 mg kafein (6 gr teh). 
dengan nilai probabilitas semuanya berada pada p>0,05.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1562]
